"Saya terharu, saya tidak masalah, malah ada yang pakai untuk mengajak ke hal-hal positif. Itu bagus," ujar Ayu, ditemui di sela konferensi pers "Panggung Rekam Jejak Dua Abad Bangunan Cagar Budaya GPIB" di Hotel Atria Kota Magelang, Kamis (26/10/2017) malam.
Ayu merasa bersyukur perannya di film karya Joko Anwar tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat.
Meski bukan film pertama, bagi Ayu, Pengabdi Setan menjadi "jodohnya" dengan penikmat film Indonesia.
Ayu mengakui ada perubahan pandangan sebagian orang terhadap dirinya setelah Pengabdi Setan meledak di pasaran. Apalagi karakter horor yang sudah terlanjur melekat pada Ayu membuat sebagian orang takut mendekatinya.
"Banyak yang takut, tapi sekaligus dirindukan, antara benci tapi cinta. Bahkan ketika saya mau dekati, (dia) bergetar, he he he," selorohnya.
Di sisi lain, Ayu merasa bersyukur karena berkat film ini dirinya yang sebenarnya semakin dikenal masyarakat.
Sosok Ayu sebelumnya dikenal hanya di kalangan tertentu meskipun ia sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia musik dan tarik suara hingga teater di tanah kelahirannya, Bali.
"Itu mengharukan, tapi di satu sisi saya bersyukur, karena saya yang sudah berjuang di seni musik sejak usia 5 tahun dan mungkin hanya diapresiasi sekelompok manusia, setelah film ini muncul banyak anak muda yang penasaran dengan sosok 'Ibu', mereka kayak membuka jendela siapa sih 'Ibu'. Ini situasi beruntung, diri saya sebenarnya diperkenalkan," ungkapnya.
Ayu tidak menafikan jika popularitas yang dia peroleh saat ini membawa konsekuensi, terutama terkait privasi. Namun Ayu berprinsip membahagiakan orang lain adalah hal yang menyenangkan bagi dirinya meski melelahkan.
"Saya senang membuat orang bahagia, itu penting. Kadang-kadang kalau ingin selalu membahagiakan orang itu memang melelahkan, tapi kita punya cara supaya jangan melukai. Saya pikir orang juga akan mengerti tanpa harus berbicara seperti ibu-ibu di film itu," ucapnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/27/094149610/karakter-ibu-pengabdi-setan-dijadikan-meme-ayu-laksmi-terharu