Hal itu ia ungkapkan saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).
"Dua hari sebelum saya main (film), dibilangin sama sutradara, 'nanti Pak Sapardi main', ya udah enggak bisa nolak, saya main sebagai bapaknya Sarwono," kata Sapardi.
"Ya kebanting dia, kasian yang jadi Sarwono, haha..tapi saya terima, dan memang prinsipnya pemain harus tunduk sama sutradara kan," sambungnya.
Pria kelahiran 20 Maret 1940 itu juga mengatakan dirinya mendapat bayaran lebih ketika ia diminta ikut bermain dalam film garapan Reni Nurcahyo Hestu Saputra itu.
"Jadi begini begitu sutradara minta (novel dibuat film) itu, oke saya dibayar berapa?, saya tidak mau terlibat sama sekali, kalau mau melibatkan saya bayar lagi, jadi ketika saya disuruh main ya bayar lagi," ujarnya.
Ia pun menambahkan, meski sebagai sang penulis novel, Sapardi tetap profesional ketika menjadi pemain.
"Seperti itu, jadi saya sama sekali tidak terlibat, bahkan ketika saya main saya mengikuti apa perintah sutradara," imbuhnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/27/221208010/sapardi-djoko-damono-ikut-main-film-hujan-bulan-juni