JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Agnez Mo selama ini dikenal dengan gaya busana yang berani beda alias antimainstream dan sedikit nyentrik.
Kadang ia bisa sangat feminin, kadang pula berpenampilan tomboi. Namun, tak jarang Agnez nekat memadukan dua gaya itu. Siapa sangka itu tak sebatas selera mode, melainkan ada pesan positif yang diusung Agnez di baliknya.
"Fashion taste saya enggak perlu dikotak-kotakkan. Istilahnya whatever you feel comfortable wearing, that's what you need to wear," ujar Agnez dalam wawancara di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Buat pelantun "Long as I Get Paid" itu, gaya berpakaian yang nyaman adalah apa pun yang bisa membuatnya tersenyum ketika bercermin. Entah itu feminin atau tomboi.
"Jadi saya enggak punya yang bener-bener kayak saya harus tomboi terus atau feminin terus. Saya harus pakai sneakers terus, enggak," ucap Agnez
Ia melanjutkan, jika ingin tampil feminin, maka tampillah seperti itu tanpa menghakimi gaya berbusana tomboi.
Begitu juga sebaliknya, menurut Agnez, berbusana tak patut egois, menganggap gayanya paling "kece" dan orang lain buruk.
"Masing-masing orang punya karakter berbeda, pilih yang paling bikin kita nyaman. Like, mind your own bussiness. Kenapa gue jadi curhat colongan di sini he-he-he. Jadi apa pun busana yang nyaman pada hari itu, itulah fashion taste saya," ujar Agnez.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/28/111510410/ada-pesan-tersembunyi-di-balik-gaya-berbusana-agnez-mo