Ririn Ekawati Ceritakan Pengalaman Dampingi Almarhum Suami Saat Sakit

"Awal dekat kami pacaran dia sudah kena selama dua tahun, tapi enggak pernah berobat. Dan buktinya banyak survivor sembuh. Semenjak itu saya aware sama kesehatan. Aku tahu dia sakit saat pacaran," ujar Ririn saat ditemui di acara Pink Talk and Charity Lunch di hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).

Ririn pun bersedia menikah meski keadaan Ferry semakin memburuk.

"Dia sangat cuek. Pada saat itu ia merasa badannya sudah drop dan dia mengajak menikah. Saya teman dia cerita, akhirnya saya memutuskan menikah. Sebelum menikah sudah tahu," ucapnya.

Awalnya Rini sempat marah saat tahu sang suami enggan melakukan serangkaian pengobatan untuk melawan kankernya tersebut.

"Kita harus ekstra sabar dan menerima. Di awal saya menerima untuk menikah, saya harus siap menghadapi apapun itu. Jadi pertama kali menikah dia enggak berobat saya marah. Kalau dia enggak berobat bagaimana kamu sayang sama orang di sekitarmu," katanya.

Setelah Ririn dinyatakan hamil barulah Ferry bersedia berobat.

"Waktu itu saya dikasih kabar, saya hamil, ini momen saya buat nyuruh ke dokter. Itu jadi senjata kalau dia harus berobat, akhirnya dia di situ memutuskan untuk berobat," ungkapnya.

Sayangnya nyawa Ferry tak tertolong. Ia meninggal dunia pada 11 Juni 2017 lalu.