Menurutnya, belakangan Timnas Indonesia U-19 memang bermain bagus. Namun, saat melawan tim besar Asia, anak asuhan Indra Sjafri ini harus mengakui kekalahannya. Seperti saat melawan Korea Selatan dan Malaysia.
"Iya lagi bagus. Tapi untuk kawasan Asia kayaknya belum ya. Bahkan Asia Tenggara juga cukup kesulitan setelah saat lawan Malaysia kalah 4-1, lawan Korea Selatan kalah 4-0," kata Ibnu dalam wawancara usai pertandingan Frendly Match di lapangan bola GOR Soemantri, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).
"Artinya, memang konsistensi tingkat kebagusan Timnas U-19 kita harus diuji lagi," lanjutnya.
Ibnu pun melihat perlunya ada perbaikan di tubuh Timnas U-19.
"Piala Asia walaupun kita lolos, karena kita ini tuan rumah, tapi kualifikasi bisa jadi laga uji coba sebelum Piala Asia nya sendiri. Buktinya lawan Korea kita kalah 4-0," ujarnya.
"Ini membuktikan, bahwa perbaikan semua lini diperlukan. Enggak cuma andalkan 1 orang. Sepakbola itu tim. Lini depan, belakang, dan tengah harus solid," imbuhnya.
Pemain film Bid'ah Cinta ini berharap agar Timnas Indonesia U -19 bisa belajar dari kekalahan.
"Ya apapun itu harus ada pembelajaran bagus dari kekalahan. Setelah hadapi tim besar seperti Korea dan Malaysia baru ketahuan kekuatan timnas U19 nya," kata Ibnu.
"Jadi ya kita boleh berharap asal harus realistis. Kita lihat kekuatan timnas U19 seberapa. Kita berkaca dulu untuk melihat dan memberikan motivasi kepada adik-adik kita," pungkasnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/06/210949810/ibnu-jamil-berharap-kekalahan-timnas-u-19-dari-malaysia-jadi-pelajaran