JAKARTA, KOMPAS.com - Neal, band indie dengan anggota Hafidz Noorman (vokal) Adie Prasetya (bas), Aditya 'Dc' Maulana (gitar), Aditya Maulana (drum), Arka Achmad (keyboard), dan Deni 'Denol' Noviandi (gitar), hadir di industri musik Indonesia dengan warna cukup berbeda.
Sebelumnya, sejak November 2004, Hafidz cs memulai band ini dengan nama Daylight. Mereka bermain musik dari panggung ke panggung dan mencoba untuk konsisten, tetapi langkah mereka sempat terhenti pada 2011.
"Namun, kami anggap itu semua bagian dari sebuah tahap yang harus dilalui," tulis Hafidz dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Senin (13/11/2017).
Tahun ini mereka kembali bercerita dan menuangkan segala ide yang kembali dikonsepkan dengan lebih baik.
"Kami pun menanggalkan nama Daylight yang sudah menemani cukup lama dengan segala keterbatasannya. Kami tidak mencoba untuk bereksistensi, kami menilai dari sebuah asa serta konsistensi. Kami hanya ingin buat semua adil, dan selalu ingin dimiliki," tulis Hafidz.
Mereka memilih "Malam" sebagai single yang dijagokan untuk mengenalkan Neal kepada penggemar musik di Tanah Air.
Distorsi dan sound yang cukup gloomy menjadi hal yang baru bagi Hafidz cs. Aransemennya terasa pas dikombinasikan dengan lirik "Malam".
"Lagu 'Malam' sebenarnya metafora, sebenarnya orang itu bermimpi. Di dunia nyata enggak ketemu sama malam tapi di mimpi seolah-olah merasakan malam. Seperti terdapat lirik 'terasa malam melangkah, terlelap tak pernah datang," ujar Dc soal lagu "Malam".
"Sound di lagu 'Malam' cukup kompleks dibanding lagu-lagu yang lain. Ada beberapa ambience yang sengaja untuk didengar sedikit thether of mind di situnya. Ada reverse dari Denol, tapi sedikit berontak di bagian akhir yang seolah-olah ingin keluar dari mimpi supaya bisa merasakan malam yang nyata," lanjutnya.
Lagu tersebut, adalah satu di antara lima lagu yang bakal Neal lepas dalam album Senandika dalam waktu dekat ini. Neal berharap pendengar musiknya dapat memberikan penilaian terhadap lagu-lagu tersebut, seperti yang telah mereka dapatkan dari bassist Pure Saturday, Ade Muir.
"Ini oke banget, 90's sounds yang kelas banget. Begitu denger entah kenapa yang pertama kebayang adalah band puressence dengan vokal yang lebih laki-laki dan less distorsi," ujar Ade memberi testimonial.
Album Senandika rencananya bakal diproduksi dan dirilis oleh Trogmanon Records dalam bentuk fisik (CD) dan digital.
"Selain itu kami juga akan merilis dahulu album (EP) 'Lite' dalam bentuk kaset pita untuk Cassette Store Day Bogor dalam waktu dekat ini," kata Hafidz.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/13/152406410/neal-melepas-malam