JAKARTA, KOMPAS.com - Grup musik Kelompok Penerbang Roket (KPR) dipercaya menjadi penerus grup band Naif yang pernah mendapat kesempatan konser sekaligus rekaman secara live di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, pada 2008 lalu.
John Paul Patton alias Coki (bas dan vokal), Rey Marshall (gitar), dan Viki Vikranta (drum) akan mengulang momen yang sama pada 17 Desember 2017 mendatang.
Viki menganggap, kesempatan tersebut merupakan sebuah penghargaan bagi grup musik yang terbentuk pada tahun 2011 itu.
"Sebuah penghargaan kali ya, kalau acara yang A Night at Schouwburg ini ya. Sebelumnya senior kami Naif sudah lama hampir delapan tahunan lebih, tahu-tahu akhirnya mereka memutuskan untuk next-nya kami tuh sebuah penghargaan," kata Viki saat jumpa pers A Night at Schouwburg di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Viki dan kawan-kawan tak menyangka dan merasa senang bisa dipilih oleh pemain bas NAIF sekaligus sang penggagas acara, Emil Husein.
"Maksudnya, kenapa kami? Banyak band lain yang lebih bagus dan jam terbangnya lebih tinggi, lebih bagus, kenapa kami yang dipilih, seneng lah pasti," ucap Viki.
Bak mendapat durian runtuh, kesempatan beraksi di atas gedung bersejarah pun datang di saat trio padat karya itu berencana menggelar konser di tempat yang sama.
"Juga, beyond believe. Kami punya cita-cita tahun depan konser di tempat itu, tahu-tahu tahun ini malah kami ditawarin," imbuhnya.
Berdurasi selama dua jam, KPR akan membawakan lagu-lagu pamungkas yang masih dirahasiakan, kemudian hasil rekaman itu akan dirilis secara terbatas dalam bentuk DVD, CD, dan vinyl atau piringan hitam.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/16/180419410/kpr-a-night-at-schouwburg-adalah-sebuah-penghargaan