Lukman Sardi Ikut Perangi Kekerasan terhadap Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Lukman Sardi merasa perlu mendukung kampanye penghapusan kekerasan terhadap perempuan melalui 16 Festival Film yang digagas oleh sutradara Nia Dinata.

Hal itu ia ungkapkan saat diwawancarai setelah jumpa pers 16 Film Festival di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).

"Diinisasi oleh Teteh Nia, gerakan ini bagaimana bisa menghilangkan kekerasan tersebut. Gue merasa bahwa ini salah satu kewajiban gue juga sebagai rakyat Indonesia untuk mendukung kegiatan ini," ungkap Lukman.

"Gue merasa harus melakukan sesuatu walaupun mungkin awal-awal hanya didengar, tapi kalau kita enggak mulai, ya itu akan begitu aja," lanjutnya.

Lukman yang memiliki banyak sosok perempuan dalam keluarganya merasa prihatin akan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan.

"Kalau gue banyak berita yang gue lihat,ya kita tidak bisa tutup mata lah akan hal itu (kekerasan terhadap perempuan). Buat gue itu sangat memperihatinkan banget, apalagi gue punya ibu, punya adik perempuan, punya kakak perempuan, gue selalu merefleksikan itu. Gimana kalau ini terjadi sama keluarga sendiri," tutur bintang film Jailangkung itu.

Pergelaran 16 Festival Film merupakan kampanye yang akan memutar 16 film panjang dan 16 film pendek karya anak bangsa yang menyiratkan pesan anti kekerasan selama 16 hari, yang dimulai pada 25 November hingga 10 Desember 2017.

Lukman menuturkan, film adalah media yang sangat mudah untuk bisa memengaruhi masyarakat memerangi kekerasan pada perempuan.

"Melalui 16 film kami bicara mengenai kekerasan, film itu memang media yang sangat gampang sekali untuk memengaruhi orang," tutur bintang film 7/24 itu.

"Mudah-mudahan tiap tahun ada sehingga kesadaran masyarakat makin tumbuh dan gue juga akan selalu menyuarakan itu," tambah Lukman.