“Kerinduan Sobat Padi, komitmen untuk menjaga Padi, itu yang membuat Padi kembali,” ujar vokalis Padi Reborn, Fadli dalam konferensi pers Authenticity Fest 2017 di Bandung, Sabtu (19/11/2017).
Fadli mengatakan, kisah vakum hingga kembalinya Padi dibuat dalam sebuah film berjudul “Menanti Sebuah Jawaban”. Film itu sudah ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta dan bisa ditonton di YouTube.
Dalam film itu, diperlihatkan bagaimana para personel Padi berdebat, marah, emosional, sampai memutuskan vakum adalah pilihan terbaik saat itu. Hingga akhirnya Padi kembali dan ternyata sambutannya luar biasa.
“Film itu dibuat agar ketika kami kembali lebih mudah. Tidak banyak yang harus bertanya-tanya,” tuturnya.
Gitaris Padi, Yoyo menceritakan peran Sobat Padi dalam kembalinya Padi. Meski vakum tujuh tahun, para personel Padi tidak merasa itu waktu yang lama karena karena setiap tahun Sobat Padi menggelar Jambore Padi.
“Sekitar tahun 2009 sudah mulai ada acara Jambore Sobat Padi. Di situ personel Padi pada kumpul dan main beberapa lagu. Sehingga tujuh tahun enggak terasa karena masih main (bareng) juga,” ucapnya.
Yoyo mengatakan yang dilakukan Sobat Padi luar biasa. Bisa dibilang, bukan Padi yang merawat atau menjaga Sobat Padi melainkan Sobat Padi-lah yang merawat Padi.
“Hingga akhirnya ada konser 10 November 2017 yang berjalan dengan smooth,” ungkapnya.
Yoyo menjelaskan, dulu, ketika band ini berdiri tak ada sedikit pun pemikiran akan dipisahkan. Namun karena ego, kemarahan, dan lainnya membuat Padi harus berpisah atau mereka menyebutnya “dipingit”.
“(Dalam pingitan) kami melihat kekerasan hati, siapa kami, ego kami. Hingga akhirnya kami bisa melepaskan ego dan merasa lebih dekat. Kami harus menjaga Padi, jangan vakum lagi,” ucapnya.
Untuk album baru, hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut. Para personel Padi masih merasakan kebersamaan mereka.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/19/120137110/band-padi-ungkap-alasan-kembali-ke-musik