"Untuk menjadi anak seorang Chrisye tuh ada beban. Jadi anak ada beban. Saya juga ngobrol sama anak-anak musisi juga, dan sama," ujarnya ketika berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Menurut Pasha, beban itu bukan karena tekanan sang yah, melainkan dari sisi sosial. Contohnya, ketika ada nilai jelek dalam pelajaran tertentu di sekolah, pasti nama orangtua akan terbaw.
"Contoh kecil waktu sekolah ada nilai matematika jelek lah, 'Masa anaknya Chrisye nilai matematikanya jelek'. Itu sebenarnya kan enggak ada hubungannya," kata dia.
"Apalagi musik, kalau enggak juara satu, jadi juara dua, 'Eh, kok juara dua?'. Misalnya gitu," sambung dia.
Pengalaman itu akhirnya dimasukkan ke dalam cerita film Chrisye yang diperankan oleh Vino G Bastian. Menurut Pasha, Rizal Mantovani ingin mengangkat dari semua sisi walau sepenggal.
"Enggak detail, enggak disampaikan panjang. Ada cerita anaknya ada yang terbebani," kata dia.
"Terlalu besar namanya. Kalau saya terjun ke musik, saya akan dibandingkan. Mas Lukman kan bisa main biola, ayahnya (Idris Sardi) pemain biola, tapi dia enggak mau. Beban anak dari bayang-bayangan seorang ayah seperti itu," katanya.
Film Chrisye mengisahkan tentang perjalanan hidup Chrisye semasa hidup mulai dari soal keluarganya hingga meniti karier di industri musik Tanah Air.
Selain Vino G Bastian, film Chrisye juga dibintangi Velove Vexia yang berperan sebagai Damayanti Noor. Ada pula Ray Sahetapy, Andy Arsyl, dan Verdy Solaiman.
Film produksi MNC Pictures ini dijadwalkan tayang pada 7 Desember 2017.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/20/145333810/pasha-chrismansyah-jadi-anak-seorang-chrisye-ada-bebannya