Namun sebelumnya, ia meminta kepada adik iparnya, Darsih, untuk dibelikan gado-gado.
"Beberapa jam sebelumnya dia minta gado-gado buat makan, sama kerupuk," ujar Darsih usai pemakaman Laila di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017).
Sambil menyantap gado-gado, Laila dan Darsih mengobrol lama hingga menjelang sore.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Laila dijemput oleh kru sebuah stasiun televisi untuk shooting. Darsih kemudian meninggalkan rumah kakak iparnya itu.
"Tapi tetap enggak ada firasat kalau dia mau pergi. Kemarin dia ceria banget dari pagi sampai setengah tiga saya tinggal. Kami juga enggak ngerti, enggak ada tanda-tanda atau firasat apa-apa," katanya.
Ditemui terpisah, anak Darsih yang juga keponakan Laila, Dani Komara, mengatakan bahwa Laila mengobrol seperti biasa dengan keluarganya sepulang dari stasiun televisi swasta itu.
"Enggak ada tanda apa-apa. Setelah ngobrol-ngobrol, enggak lama kemudian dia seperti susah bernapas. Posisinya udah tiduran, itu saya tanya sama Mak Tia, dia cerita. Ketika tiduran berkisar menjelang magrib, dia rebahan setelah itu kayak orang susah napas," kata Dani.
Tak lama kemudian, Laila menutup mata untuk selamanya setelah tetangganya memindahkan Laila ke ruang tengah. "Itulah ternyata menuju sakaratul maut," ucap Dani.
Laila meninggal dunia di kediamannya di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/21/151146610/gado-gado-santapan-terakhir-laila-sari