Kisah samurai bernama Kenshin dalam manga Rurouni Kenshin atau Samurai X karya Nishuwaki populer di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia, pada era 1990an.
Sebuah sumber seperti dikutip dari Nippon.com, Nishuwaki Nobuhiro (47) telah mengakui tuduhan tersebut.
Selama ini ia dikenal sebagai pengarang manga terkenal "Rurouni Kenshin" dengan nama pena Watsuki Nobuhiro.
Kepolisian Tokyo menyebutkan bahwa Nishiwaki, yang merupakan warga Nishitokyo, memiliki foto dan video gadis-gadis remaja tanpa busana. Foto dan video ini disimpan dalam bentuk DVD dan CD di kantor Nishiwaki yang berlokasi di wilayah barat kota Tokyo, Jepang.
Awalnya pihak kepolisian tengah menginvestigasi sebuah kasus lain yang berkaitan dengan pornografi anak-anak. Pihak kepolisian kemudian mencurigai Nishiwaki sebagai salah satu pembeli.
Polisi menggeledah rumah dan kantor Nishiwaki bulan lalu. Di kantornya, polisi menemukan lusinan keping yang diduga berisi foto dan video pornografi anak.
Manga Rurouni Kenshin merupakan salah satu serial manga dan anime populer di era 1990-an. Tidak hanya di Jepang, melainkan juga di Indonesia.
Di Indonesia, seri ini dikenal dengan judul "Samurai X". Selain manga yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia, serial anime juga sempat tayang di salah satu televisi nasional.
Seri asli manga Rurouni Kenshin telah tamat pada tahun 1999. Namun beberapa bulan yang lalu, Rurouni Kenshin hadir kembali melalui karya Nishiwaki yaitu "Hokkaido Arc".
Hanya tiga bab dari Hokkaido Arc yang telah terbit di antologi manga bulanan Jump Square. Setelah terungkapnya kasus Nishiwaki, pihak penerbit telah mengumumkan serial tersebut dihentikan sementara.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/22/162750710/pengarang-komik-samurai-x-dijerat-kasus-pornografi-anak