Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asyiknya "Request" Lagu di Tengah Derai Hujan Bersama Payung Teduh

Para penonton bisa dengan bebas meminta atau request lagu apa saja untuk dimainkan oleh Mohammad Istiqamah Djamad alias Is dan kawan-kawan.

"Jangan salahkan hujan karena kita tidak dapat menahannya. Kami enggak ada set list malam ini, mau lagu apa?" kata Is usai menyanyikan lagu "Di Ujung Malam" sebagai pembuka.

Seruan judul-judul lagu terdengar bersahutan dari kerumunan penonton. Payung Teduh kemudian membawakan "Rahasia" dan "Menuju Senja" sesuai permintaan penonton.

Irama musik yang mendayu disertai lirik puitis khas Payung Teduh membuat seratusan orang yang berkumpul di depan panggung seakan tak peduli dengan derai hujan yang membasahi area Kulfest 2017.

"Enak ya hujan-hujan, hehehe. Seru sekali, udah lama enggak main lumpur kan? Semua lagu Payung Teduh tumbuh dan lahir dari situasi seperti ini. Saya lahir dan tumbuh di Kabupaten Soppeng, lima jam dari Makassar. Jadi memang bikinnya (lagu) bersama sapi dan kuda. Kalau lagi jagain bebek bertelur di sawah, berendam di irigasi sawah isinya ikan," kata Is.

"Intimasi itu yang masuk dalam atmosfer lagu Payung Teduh. Jujur kami samgat senang berada di sini. Kerapatan udara ini bikin semua bunyi terdengar lebih indah. Lanjut, selama enggak ada yang nyebutin judul saya enggak lanjutin," sambungnya.

Ia lalu mempersembahkan lagu "Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan", berlanjut ke "Angin Pujaan Hati". Seperti biasa, Payung Teduh selalu berhasil meneduhkan para penikmat musik.

Setelah menerima permintaan lagu lagi, Is, Abdul Aziz Turhan alias Comi (kontrabas), Alejandro Saksakame alias Cito (drum), dan Ivan Penwyn (guitalele) memainkan "Biarkan", "Berdua Saja", "Kita adalah Sisa Sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan".

"Terima kasih untuk kebersamaan malam ini. Lagu terakhir 'Akad', assalamualaikum," kata Is lalu memetik gitarnya yang disambut riuh sorakan girang penonton.

Kulfest 2017 nantinya juga menghadirkan beberapa musisi favorit Indonesia, ada Sheila On 7, Endank Soekamti, hingga Gugun Blues Shelter.

Selain mereka, akan ada pertunjukan budaya di Kulfest. Mereka adalah Didik Nini Thowok, Komunitas Bissu Sulawesi, Ega Robot dari Bandung, Sarumban Dance Theatre dari Cirebon, Sanggar GER dari Palembang, dan lainnya.

Lalu ada seniman dari lima negara yang juga akan terlibat, yakni Pooja Bhatnagar dan Sindhu Raj dari India, Navee Sasongkroh dan Thummanit Nikomrat dari Thailand, Liz Elizabeth Louisse dari Australia, Ai Hasuda dari Jepang, Cao Zhiwei dan Sun Yijun dari China.

Kulon Progo Festival berlangsung tiga hari, yakni dari 24 hingga 26 November 2017.

https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/25/110409510/asyiknya-request-lagu-di-tengah-derai-hujan-bersama-payung-teduh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke