Annisa mengaku bahwa film yang disutradarai oleh Garin Nugroho itu telah menguras energinya. Betapa tidak, shooting-nya tiga hari saja, dengan cara single take, tanpa putus sama sekali, selama 90 menit.
"Proses pengambilan gambar dengan kamera hanya tiga hari. Sehari hanya bisa take tiga kali, karena menguras energi, lelah sekali. Ini pengalaman baru bagi saya. Shooting tiga hari tapi kalau pakai sistem itu capeknya kayak shooting tiga bulan," tuturnya ketika ditemui di Studio Mendut, Magelang, akhir minggu ini.
Annisa Hertami menjelaskan bahwa sang sutradara memang menginginkan Nyai merupakan teater berwujud film. Hampir 90 persen pemerannya merupakan pemain teater, seniman Solo, hingga tokoh keroncong Yogyakarta.
"Saya harus menghafal dialog, blocking, karena kalau salah bisa keluar kamera atau menutupi pemain lainnya. Kalau salah sekali saja harus ngulang dari awal. Ini yang menantang," ujar pemain film-film Soegija (2012) dan Jokowi (2013) ini.
Shooting Nyai, A Woman from Jawa dilakukan di rumah Garin Nugroho di Yogyakarta, yang diset dengan latar waktu 1926-1927.
Annisa menerangkan bahwa film tersebut berkisah tentang seorang perempuan Jawa yang menjadi seorang nyai. Perempuan ini dijual oleh bapaknya, lalu dinikahkan dengan orang Belanda agar naik derajat.
Film Nyai, A Woman from Jawa diadaptasi dari novel-novel mengenai nyai yang banyak muncul pada tahun-tahun tersebut, antara lain Seitang Koening (1906) karangan RM Tirto Adisoeryo dan Nyai Isah (1904) karangan F Wiggers.
"Dia (Nyai) dipanggil gundik, mengalami bullying masyarakat kala itu. Tapi, dibalik itu, Nyai adalah perempuan yang mandiri, berjuang menghadapi kecamuk, baik rumah tangga, mengurus bisnis suaminya, hingga lingkungan sosialnya," kata perempuan kelahiran Magelang, 7 Oktober 1988, ini.
Annisa Hertama mengatakan pula bahwa berat baginya menjadi karakter itu, apalagi dengan memadukan teater dengan film. Namun, kepercayaan dari Garin Nugroho telah membuatnya berusaha bekerja sebaik mungkin.
Dalam waktu dekat, film Nyai, A Woman from Jawa akan membuka Jogja Netpac Asian Film Festival 2017, yang akan diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta pada 1-8 Desemberi 2017.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/26/134132610/nyai-film-paling-melelahkan-bagi-annisa-hertami