KULON PROGO, KOMPAS.com - Mohammad Istiqamah Djamad atau Is, meminta agar orang-orang tak menanggapi berlebihan rencana hengkangnya sebagai vokalis grup band Payung Teduh.
"Jangan terlalu didramatisir. Biar jadi kejutan-kejutan aja," kata Is saat ditemui usai tampil bersama Payung Teduh dalam pergelaran Kulfest 2017 di Bendung Khayangan, DI Yogyakarta, baru-baru ini.
"Naif sih kalau kami bilang enggak sedih. Cuma kan ya udah lah. Ngapain sih lama-lama terjebak di perasaan sedih itu. Nikmatin aja," sambungnya santai.
Is menegaskan bahwa apa pun langkah selanjutnya, ia tetaplah Payung Teduh. Begitu pun dengan para personel lain, Abdul Aziz Turhan alias Comi (kontrabas), Alejandro Saksakame alias Cito (drum), dan Ivan Penwyn (guitalele).
"Gini lho, sampai mati, saya pasti orang Payung Teduh. Mau diapain pun yang namanya Payung Teduh itu ada. Udah ada barcode-nya di sini ha-ha-ha. Saya pikir netizen terlalu mendramatisir. Kalian tenang saja. Doain aja yang baik-baik kami bisa terus berkarya," kata Is.
"Mau saya sama the cangkul sawah pun nama bandnya, tetep aja saya Payung Teduh. Jadi bukan hal yang harus ditakutkan. Jangan terlalu beromansa karena memang ada yang datang dan pergi dala kehidupan," imbuhnya.
Malah menurut dia, keputusannya untuk mundur dari Payung Teduh bisa menjadi pelajaran berharga.
"Justru ketika dinamika seperti ini terjadi saya yakin lebih ngedewasain masing-masing. Saya juga lebih terbuka lagi, cari ilmu lagi," kata Is.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/28/121350910/is-payung-teduh-jangan-terlalu-didramatisir