Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggy Umbara Sulit Berhenti Tertawa Saat Garap "5 Cowok Jagoan"

JAKARTA, KOMPAS.com - Film laga-komedi 5 Cowok Jagoan produksi MVP Pictures segera menyapa pecinta film Tanah Air pada 14 Desember mendatang.

Film besutan sutradara Anggy Umbara itu menampilkan aksi dari Dedy (Dwi Sasono), Yanto (Ario Bayu), Lilo (Muhakdly Acho), Danu (Arifin Putra) dan Reva (Cornelio Sunny) yang berusaha menyelamatkan ilmuwan cantik bernama Dewi (Tika Bravani).

Menggabungkan lima aktor dalam satu film untuk pertama kalinya bukan hal mudah, khususnya bagi tiga aktor yang sama sekali belum pernah bermain film komedi. Hal tersebut diungkapkan oleh sutradara Anggy Umbara. ‎

"Memadukan lima pemain utama yang belum pernah satu project bareng itu tantangan tersulit, harus latihan fighting, belajar komedi, empat jam makeup, menghadapi bos zombie dan 50 zombie dalam satu frame," ujar Anggy dalam siaran pers yang dikirim MVP Pictures, Senin (28/11/2017).

Setiap pemain punya peranan masing-masing yang pastinya tidak akan kalah kocak ketika ditonton nanti di bioskop.

Film ini mengangkat kisah Yanto (Ario Bayu) yang berprofesi sebagai cleaning service harus menyelamatkan kekasihnya Dewi (Tika Bravani) yang diculik oleh segerombolan penjahat. Yanto mengumpulkan kawan-kawan masa kecilnya dan berusaha menyelamatkan sang kekasih.

"Ini film action comedy zombie pertama di Indonesia. Kalau action zombie yang horor dulu ada, namanya Kampung Zombie. Tapi ini full action, beneran berantem dan komedi situasi yang lucu. Karena ini pertama kalinya di Indonesia pastinya tantangannya tinggi sekali. Dari segi teknis, cara membuat zombie-zombienya, karakternya harus keluar, ada fokus dan kedalaman sendiri yang nggak boleh salah," ujar sutradara berusia 35 tahun ini.

Menggarap sebuah film laga komedi di Indonesia, lanjut Anggy, butuh ekstra hati-hati. Film komedi memiliki standar sendiri di mata penonton film Indonesia.

Sebuah film bisa dikatakan lucu apabila bisa membuat tertawa sutradara dan kru produksi saat proses shooting berlangsung.

"Artinya kita harus mencari definisi lucu bagi semua masyrakat Indonesia," ucap Anggy.

"Kita juga dilarang bikin film kocak yang katrok. Cerita harus dikuatin, enggak cuma lucu tapi ada story-nya, ada goal cerita mau menuju ke mana. Jelas pegangan 5W+1H-nya. Pemain juga mesti bagus, produksi dijaga, sinematik, efek-efeknya, slow motion-nya, artistik, komedi tetap dijaga dari awal sampai akhir," ujarnya.

Di antara semua adegan lucu yang ada di dalam film berdurasi 1 jam 46 menit, ada satu momen yang tak terlupakan. Yakni, ketika lima pemain utama mengingat janji masa kecil. Mereka duduk berhadapan berlima dan mengenang kejadian masa lalu.

Adegan tersebut, lanjut Anggy, sampai harus diambil puluhan kali karena satu alasan, yakni antar pemain tidak bisa berhenti tertawa. Termasuk sang sutradara.

"Karena mereka saling ingat, dan saling melihat mimik wajah masing-masing, itu yang paling susah. Karena enggak bisa nahan tertawa, padahal itu cuma mimik wajah lho, bukan gestur. Itu di-take berulang-ulang. Ario Bayu akhirnya enggak mau lihat muka Dwi Sasono, dia cuma lihat kupingnya saja," tutur Anggy.

Namun, Anggy mengungkapkan ada satu adegan yang pastinya akan membuat penonton bertanya-tanya.

"Kenapa ada lagu poco-poco di tengah film, itu yang harus ditunggu. Kenapa ada? Jawabannya cuma ada kalau Anda menonton film 5 Cowok Jagoan," tutup Anggy.

https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/28/173919510/anggy-umbara-sulit-berhenti-tertawa-saat-garap-5-cowok-jagoan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke