KULON PROGO, KOMPAS.com - Sudah tiga tahun terakhir grup band Sheila on 7 menjadi band indie. Duta dan kawan-kawan memilih pindah haluan ke jalur independen pada 2014 lalu setelah merilis album Musim yang Baik.
Vokalis Sheila on 7, Duta, mengungkap bagian tersulit ketika mereka berkarya secara mandiri.
"Enggak (sulit) sih. Cuma kesulitan sebenarnya lebih ke kami sendiri. Mematuhi timeline kami sendiri, itu yang susah," kata Duta saat ditemui usai mengisi pergelaran Kulfest 2017 di Bendung Khayangan, DI Yogyakarta, baru-baru ini.
Kondisi ini jauh berbeda ketika mereka dulu di bawah naungan label rekaman besar. Jadwal manggung, pembuatan album dan rilis, hingga promosi sudah ada target waktunya. Mereka tinggal mengikuti saja.
"Ibaratnya ada yang ngejar-ngejar. Dulu ya, awalnya ya. Record company yang terakhir-terakhir, ya kami yang ngejar-ngejar sih he-he-he. Ya sekarang kami belajar mematuhi timeline kami sendiri," kata pemilik nama lengkap Akhdiyat Duta Modjo itu.
Dalam waktu dekat, Sheila on 7 akan melempar sebuah singel baru berjudul "Film Favoritmu". Karya bermusik pertama yang siap mereka lahirkan sebagai band indie.
Lalu apakah "Film Favoritmu" akan bermuara pada sebuah album 2018 nanti?
"Insya Allah. Singel keluar aja dulu, tapi proyeksinya jelas album," kata Duta sambil tersenyum.
Sebagai informasi, sebelum memilih berkarya secara indie, selama 16 tahun Sheila on 7 berada di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.
Sheila on 7 telah menelurkan sejumlah album. Di antaranya, Sheila On 7 (1999), Kisah Klasik Untuk Masa Depan (2000), 07 Des (2002), Pejantan Tangguh (2004), 507 (2006), Menentukan Arah (2008), Berlayar (2011), dan Musim Yang Baik (2014).
Mereka juga menggarap album soundtrack film 30 Hari Mencari Cinta (2003) dan merilis album terbaik, The Very Best of Sheila On 7: Jalan Terus (2005).
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/28/184658710/sheila-on-7-belajar-patuhi-jadwal-kerja