Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang rekan Edison yang tak mau disebutkan namanya usai menjenguk Edison di RS Royal Taruma, Jakarta Barat, Kamis (30/11/2017) malam.
"Dia sudah melewati masa kritis. Kondisinya, saya melihat (Edison) sudah bisa ngenalin orang. Sudah sadar, walaupun belum 100 persen," katanya.
Hanya saja, Edison yang akrab disapa Echon itu belum dapat berkomunikasi secara normal lantaran banyaknya alat medis yang terpasang pada tubuhnya.
"Sebenarnya mau berkomunikasi, tapi enggak bisa karena ada alat semua kan. Jadi ya saya masuk sana enggak nyampe dua menit. Yang penting saya masuk, saya udah ketemu, saya doakan. Selesai, kami gantian," ujarnya.
Namun, pria yang mengaku sudah mengenal Edison selama lebih dari 15 tahun itu tak mau membeberkan kondisi kesehatan Edison lebih lanjut. Sebab, ia merasa bukan kapasitasnya menjelaskan tentang itu.
"Saya juga enggak bisa ngomong terlalu banyak karena kami bukan keluarga inti," katanya.
"Doakan yang terbaik biar Echon cepet sembuh. Pokoknya sudah membaik, sudah melalui masa kritis," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Edison Wardhana mengalami kecelakaan ketika menjadi stuntman Demian Aditya dalam aksi Death Drop.
Dalam aksi tersebut, Demian yang diikat dimasukkan ke dalam peti yang kemudian dijatuhkan. Penonton televisi melihat peti itu jatuh dari ketinggian. Namun, Demian justru muncul panggung yang berada di dalam studio.
Belakangan diketahui bahwa di dalam peti kayu tersebut masih ada orang, yakni Edison Wardhana.
Sampai berita ini diterbitkan, Kompas.com masih berusaha mendapatkan konfirmasi dari Demian dan SCTV.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/30/224354110/stuntman-demian-edison-wardhana-berhasil-lewati-masa-kritis