Silariang menyorot kehidupan percintaan seorang pemuda bernama Yusuf (yang diperankan oleh Bisma Karisma) dan kekasihnya Zulaikha (yang diperankan oleh Andania Suri).
Perasaan cinta di antara mereka tulus, tetapi ada tembok besar yang menghalangi. Atas nama cinta, mereka memutuskan kawin lari atau dikenal dengan istilah "silariang" setelah tak mendapat restu ibu Zulaikha, Puang Rabiah (yang diperankan oleh Dewi Irawan).
Begitulah film Silariang hadir di perfilman Tanah Air untuk menggambarkan sebuah kisah percintaan yang selalu terjadi dari masa ke masa. Silariang sendiri tak lekang oleh zaman di kalangan Bugis-Makassar.
Menurut sutradara film Silariang, Wisnu Adi, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/12/2017) mengatakan, kesederhanaan cerita ini yang menjadi daya tarik dari film Silariang atau cinta yang tak direstui.
"Film ini mengangkat realita yang sering terjadi di kehidupan kita. Cerita tentang cinta yang akhirnya menjadi sangat rumit. Cerita tentang keluarga, sosok ibu, perkawinan siri, bibit-bebet-bobot. Intinya, jangan pernah menganggap remeh persoalan mencintai dan dicintai," ungkapnya.
Produser film Silariang, Ichwan Persada menjelaskan, tema besar film ini tentang cinta yang tak direstui. Boleh dibilang kisah semacam ini masih relevan untuk diangkat di masa kini, terutama buat anak muda. Karena masih banyak pasangan kekasih hubungan cintanya kandas karena tak dapat restu dari orangtua.
"Menuju 61 hari menjelang tanggal tayang di bioskop, film Silariang ini baru saja menyelesaikan tahap colour grading dan sound mixing. Tinggal beberapa langkah lagi, film yang sarat dengan budaya Bugis-Makassar yang dikemas secara populer khas anak muda ini pun sudah bisa kita saksikan di layar bioskop pada tanggal 18 Januari 2018," katanya.
Ichwan menuturkan, Inipasti Communika dan Indonesia Sinema Persada secara resmi merilis poster resmi dan trailer film Silariang dengan terjemahan bahasa Indonesia kepada publik. Pihaknya pun mencoba menghadirkan konsep poster dengan "twist" di dalamnya.
"Untuk di film ini Inipasti Communika dan Indonesia Sinema Persada juga memutuskan untuk mengembangkan intellectual property (IP) film ini. Film Silariang tak hanya berupa film untuk bisa dinikmati oleh masyarakat pecinta film saja, tapi juga beberapa intelectual property product yang tak kalah menariknya. Kami menerbitkan buku novel yang diterbitkan oleh Coconut Books atau Melvana Publishing dan juga official merchandise menarik bekerjasama dengan Tees Indonesia," ujar Ichwan.
Tak hanya itu, sambung Ichwan, film Silariang juga mengeluarkan original soundtrack dengan judul "Meski Kau Tak Ingin" yang dinyanyikan oleh grup Musikimia. Lagu "Meski Kau Tak Ingin" sudah dirilis dalam format album berjudul Intersisi (2016) dan diproduksi Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI).
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/02/174843210/film-budaya-bugis-makassar-silariang-akan-tayang-di-bioskop