"Buktinya lengkap. Kami buktinya sudah kuat, video itu (video peristiwa di jalur Transjakarta yang beredar di media sosial), terus (rekaman) CCTV (kamera pengawas)," ujar Dewi lewat sambungan telepon, Senin.
Perempuan yang akrab disapa Depe ini menegaskan bahwa rekaman CCTV di halte transjakarta bisa menunjukkan siapa pihak yang memancing percekcokan.
"Saya lihat CCTV supaya tahu siapa yang mendorong dan memaki terlebih dahulu. Kami enggak akan pernah takut kalau bener. Memutarbalikkan fakta mereka," kata Depe.
Mengenai bantahan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagara bahwa tidak ada anggotanya yang memberikan pengawalan terhadap Depe saat hendak masuk jalur khusus Transjakarta, Depe tak peduli.
"Kalau masalah itu kami enggak mau tahu, polisinya kayak gimana dan seperti apa. Yang kami tahu adalah sudah punya buktinya. Mau polisinya ngaku atau tidak, kami akan tetep laporkan sesuai bukti yang ada. Kamk memang diperintahkan oknum polisi tersebut masuk busway," ujar pelantun "Hikayat Cintaku" itu.
Masalah antara Depe dan petugas Transjakarta tersebut diketahui dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan percekcokan antara mereka di jalur Transjakarta.
Peristiwa itu terjadi depan Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat lalu (24/11/2017). Awalnya, Depe dan Angga dikabarkan meminta izin masuk ke jalur Transjakarta karena seorang asisten Depe mengalami sesak napas dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/04/120835510/dewi-perssik-akan-bawa-dua-bukti-untuk-jerat-petugas-transjakarta