Grup sister dari AKB 48 ini memakai kebaya dan batik di lagu perpisahan untuk Melody bertajuk "Dirimu Melody" (Kimi wa Melody).
"Karena ini salah satu keinginan lama aku, sama mungkin keinginan dari fans, karena kita kan sisterhood dari Jepang, tapi kita di Indonesia. Indonesia punya batik punya kebaya jadi penginnya itu disalurkan juga," ujar Melody dalam jumpa pers Big Bang Jakarta 2017 di Empirica, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).
Pasalnya, di salah satu lagu, AKB 48 yang berasal dari Jepang memakai pakaian nasionalnya, Kimono. Hal itulah yang menginspirasi Melody.
"Jadi di single terakhir aku Alhamdulillah kesampaian. Karena ini kostum di lagu 'Dirimu Melody', lagu terakhir aku di JKT 48. Di AKB 48 nya pakai kimono, di Indonesia pakai kebaya dicampur dengan batik," katanya.
Kebaya dan batik yang digunakan JKT 48 dirancang khusus. Kedua kain khas Indonesia itu dibuat sesuai dengan karakter masing-masing member yang kekinian dan fresh.
"Kita punya stylist sendiri di JKT 48, jadi nanti ada stylist yang mencocokan kostumnya sama kita," ucap Melody lagi.
"Jadi aku sukanya warna ini ada, tapi stylistnya enggak ngasih, tapi kalau stylistnya bilang kamu lebih cocok ini deh lebih cantik ini, pasti member nerima. Enggak mungkin keinginan sendiri tapi dilihat orang enggak bagus gitu kan," ungkapnya.
Nantinya, setiap JKT 48 menyanyikan lagu "Dirimu Melody", mereka akan mengenakan kostum kebaya ini.
"Untuk single 'Dirimu Melody' pasti pakainya baju ini. Tergantung lagunya, karena kita ada beberapa single bajunya memang beda-beda," tuturnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/05/221959410/keinginan-melody-berkebaya-bersama-jkt-48-akhirnya-terwujud