Ditemui dalam kunjungannya ke redaksi Kompas.com di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, baru-baru ini, Syifa mengaku keputusanya itu dipengaruhi oleh masa lalu.
"Karena aku udah ngerasain pas SMA tuh terganggu banget (pendidikan). Aku kelas 1 dan 2 SMA, formal. Kelas tiga homeschooling. Aku ngerasa kayak ilmu yang harusnya aku dapat segini (banyak), jadi berkurang gara-gara terganggu (pekerjaan)," ujarnya.
Karena itu, pemain sinetron Mermaid in Love ini tak mau lagi apa yang terjadi saat duduk di bangku SMA, terjadi lagi di perguruan tinggi. Jika nanti jadi mahasiswa, Syifa ingin benar-benar fokus tanpa diganggu urusan pekerjaan.
"Aku penginnya kalau aku kuliah tuh fokus. Nilainya bagus sih (saat homeschooling), tapi yang dicari di sekolah kan bukan nilai bagus doang. Tapi wawasannya, ketemu teman-teman," ucap Syifa.
"Kalau enggak ketemu dan dikasih tugas doang, ya udah bisa nyari di internet. Tapi kan maksud aku masih kurang aja. Jadi penginnya fokus aja gitu kalau kuliah. Enggak mau setengah-setengah atau sampai ngambil cuti (kuliah)," sambungnya.
Lalu mengapa Syifa akhirnya bukan memilih pendidikan, malah fokus berkarier? Itu karena ia merasa peluang pekerjaannya sedang terbuka lebar. Sehingga tak Syifa tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
"Aku enggak langsung masuk kuliah, mungkin dua tahun lagi. Ngejalanin dulu apa yang aku dapat sekarang. Inikan lagi banyak kesempatan dan enggak mungkin aku tinggalin gitu aja kan, sayang," ucap Syifa.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/11/123121610/syifa-hadju-tunda-pendidikan-karena-berkaca-pada-masa-lalu