Dalam kunjungannya ke redaksi Kompas.com di Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, baru-baru ini, Tatjana mengungkap hal tersebut.
"Pastilah, masih (deg-degan). Itu tiap saat deg-degan hehehe. Dari awal main film dulu, ngerasanya selalu deg-degan dan takut kalau ada adegan yang harus nangis, marah-marah. Yang butuh ibaratnya emosi yang tinggi, suka takut enggak bisa," ucapnya.
Kendati Tatjana masih deg-degan, perasaan itu perlahan terus berkurang seiring bertambahnya pengalaman shootingnya.
"Ya mungkin awal-awal memang enggak bisa, tapi makin ke sini aku makin belajar untuk konsentrasi, belajar memahami dulu persoalan apa. Abis itu manajemen tenaga aja," katanya.
"Namanya sebagai pelaku seni terus berevolusi, belajar, mencari dan menemukan metode baru yang mungkin bisa sesuai dan bisa nyaman untuk kami lakukan," tambah Tatjana.
Ia memberi contoh, saat memerankan tokoh Hulya dalam film Ayat Ayat Cinta 2 beberapa bulan lalu, Tatjana kadang-kadang sengaja menyendiri.
Saat pemain-pemain lain mengobrol atau bercanda, Tatjana memilih berkonsentrasi menyelami perannya tiap kali akan beradegan emosional.
"Konsentrasi aja kali ya. Supaya pada saat shooting bisa lebih baik menjalankannya. Mengurangi chances untuk diulang terus," katanya.
Apalagi suasana produksi film yang ia bintangi itu dipenuhi canda tawa setiap istirahat shooting.
"Kalau lagi enggak shooting, itu kerjaannya bercanda terus. Apalagi ada Pandji Pragiwaksono dan Arie Untung. Ya udah, itu adalah kerjaan mereka sehari hari bikin kami ketawa. Kadang harus diingetin, tapi kalau udah shooting kami fokus dan in the zone," ucap Tatjana.
"Bercanda seru sebenarnya, tapi kalau udah terlalu banyak becanda, tenaga habis. Malah pas shooting udah enggak ada energi lagi gitu buat mengembalikan emosi dan rasanya," lanjut Tatjana.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/11/124420910/tatjana-saphira-mengaku-masih-deg-degan-saat-shooting