Masalah Terbesar Tanta Ginting Jelang Menikah

Tanta menyebut mereka berdua sudah sangat sejalan perihal konsep dan lainnya. Namun saat ini keduanya tengah menghadapi masalah hingga membuat tanggal hari bahagia mereka mundur ke tahun depan.

"Nyamain tanggal untuk liburannya keluarga kami itu ribet banget. Gue masih ngatur sama merekalah (keluarga) karena permasalahan terbesar tuh itu dari kemarin," ujar Tanta di Institut Français d'Indonésie (IFI), Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017) malam.

Keluarga inti Tanta dan Denalta sebagian besar menetap di luar negeri. Agar keluarga masing-masing bisa hadir dalam pernikahan mereka, Tanta dan Denalta harus menyamakan tanggal pernikahan dengan waktu libur.

"Makanya kami lagi cari solusi terbaiklah. Yang pasti pas liburanlah, liburan anak sekolah, sama (liburan) kerjaan," ujar pemain film Skakmat itu.

Hal lainnya adalah soal waktu. Tanta harus bisa membagi waktu dan pikirannya antara rencana menikah dengan pekerjaan.

Pasalnya, di tengah mempersiapkan pernikahannya dengan Denalta, ia juga masih disibukkan shooting film di negeri orang.

"Sekarang aja lagi (shooting) film di Malaysia, jadi bolak-balik Malaysia Jakarta. Jadi ribet banget," katanya.

Karena itu, pemain film Skakmat ini meminta sang kakak untuk membantunya dan Denalta mengurusi pernikahan.

"Yang pusing kakak aku karena aku nyuruh dia yang ngurusin. Aku kayak, 'gue enggak mau tahu, Kak, elu yang ngurusin, kasih tahu gue butuhnya apa baru kita ngomongin'. Gitu hehehe. Karena aku juga sibuk, jadi kalau misal aku ngerjain sendiri bakalan ribet," ujar Tanta.

Pria kelahiran 16 Oktober 1981 mengatakan, sudah sekitar 60-70 persen persiapan hari bahagia selesai. Sisa lokasi acara, tanggal pasti, dan hal-hal lainnya yang masih belum mereka tentukan.

"Kami maunya yang simpel aja. Untungnya kami sevisi, jadi enak. Yang ribetnya itu pas kami udah obrolin ke kakak, dikasih ke wedding organizer, pas mereka kasih desain, 'Bukan, bukan kayak gini,' karena visinya dia beda. Itu doang yang ribet sih," kata Tanta.

"Kalau adat, tergantung tempat. Kalau misalnya ternyata di luar (negeri), yang simpel aja dengan tarian dan kasih kain adat, udah. Tapi kalau misalnya di Indonesia, kami bisa full adat," sambungnya.