Namun, permintaan pria yang pernah menjadi vokalis band Oasis yang telah bubar sejak 2009 lalu itu, menurut promotor, lebih bersifat teknis.
"Lebih ke sound system-nya sih harus tipe apa. Backline, alat-alat bandnya," ucap Direktur Collective Touring yang merupakan co-promotor konser Gallagher, Panji Prayoga dalam konferensi pers di Tanamera Coffee, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017).
Panji mengatakan, tak ada riders (permintaan musisi) yang aneh atau sulit dari Gallagher. Soal teknis pun, pihak promotor mudah menyediakannya.
"Sebenarnya kalau dilihat dari teknisnya sih Liam ini sangat sederhana ya, enggak seperti artis-artis besar yang lain. Karena kebanyakan yang lain itu mereka semuanya bawa (alat) sendiri," ujar Panji.
"Memang sebagain besar (alat) mereka (pihak Gallagher) disediakan di sini, itu memudahkam mereka. Jadi lebih ke alat apa yang harus disediakan. Enggak ada permintaan aneh-aneh," sambungnya.
Dalam konsernya nanti, Liam Gallagher akan menyuguhkan 15 hingga 18 lagu baik dari album solonya, As You Were, maupun lagu-lagu Oasis.
Untuk tiket, masih bisa didapatkan di beberapa di situs penjualan tiket online, di antaranya rajakarcis.com, tiket.com, blibli.com, kiostix.com dan lainnya. Harga tiketnya berkisar dari Rp500.00 hingga Rp1.100.000.
Sebelumnya, konser bertajuk Liam Gallagher of Oasis - World Tour 2018 itu sejatinya digelar pada 8 Agustus 2017 lalu. Namun, konser tersebut kemudian diundur jadwalnya ke 14 Januari 2018.
Promotor menjelaskan bahwa itu merupakan keputusan dari pihak Gallagher karena ada masalah dalam pengaturan jadwal perjalanan Gallagher dan tim.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/14/192354510/permintaan-liam-gallagher-untuk-konsernya-di-ancol