Sebelumnya, Ernest menyutradarai, menulis skenario, dan ikut membintangi film Ngenest dan Cek Toko Sebelah.
"Ini produksi paling berat yang pernah kami bikin. Pokoknya film ini bisa dibilang tingkat kesulitannya di atas Cek Toko Sebelah lumayan signifikan," katanya saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Kamis (14/12/2017).
Dari segi jumlah pemain Susah Sinyal lebih banyak dari dua film sebelumnya, waktu shooting lebih lama, serta medan yang juga berat. Film yang dibintangi Adinia Wirasti itu mengambil lokasi shooting di Sumba, NTT.
"Enggak ada insiden apa-apa karena di sana cukup mengerikam medannya. Kami harus jalan off road di pinggir tebing," ujar Ernest.
"Terus mobil banyak yang keselip, keperosot, tapi akhirmya bisa kami derek keluar. Jadi cukup menegangkan perjalanan di medan-medan tertentu. Puji Tuhan sampai terakhir semua shooting lancar kami sesuai jadwal," sambungnya.
Kesulitan lain adalah cerita Susah Sinyal itu sendiri. Berbeda dari Ngenest dan Cek Toko Sebelah (CTS) yang temanya dekat dengan pengalaman hidup Ernest, Susah Sinyal benar-benar baru baginya.
"Dari segi cerita aja jauh lebih sulit. Karena CTS tentang toko, tentang chinese, yang dekat sama aku. Kalau film ini tentang single mom, terus lawyer pula. Aku enggak tahu apa-apa tentang dunia itu. Jadi cukup banyak pelajaran yang harus dikejar dalam film ini," ujar Ernest.
Film Susah Sinyal berkisah tentang Ellen (Adinia Wirasti), pengacara sukses sekaligus seorang orangtua tunggal, dan putrinya Kiara (Aurora Ribero), seorang remaja 17 berwatak pemberontak. Hubungan keduanya tak akur karena Ellen tak pernah punya waktu untuk Kiara.
Hingga ibunda Ellen, Agatha (Niniek L Karim), terkena serangan jantung yang membuat mereka terguncang. Peristiwa itu kemudian membawa Ellen dan Kiara ke sebuah perjalanan ke Sumba untuk memperbaiki hubungan mereka.
Film Susah Sinyal akan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 21 Desember 2017.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/15/115643610/susah-sinyal-film-paling-menantang-bagi-ernest-prakasa