Giring Ganesha Bersyukur Lolos Tes Wawancara Bakal Caleg PSI

Selain Giring, ada 22 peserta seleksi bakal caleg PSI di berbagai tingkat yang juga dinyatakan lolos tes wawancara, termasuk Tsamara Amany, Ketua DPP PSI.

Mewakili peserta seleksi bakal caleg PSI yang lolos tes wawancara, Giring membacakan surat keputusan dari DPP PSI dengan nomor 1250/SK-DPP/2017 tentang Pengumuman Hasil Tes Wawancara Bakal Calon Anggota Legislatif Tingkat DPR-RI Gelombang Pertama.

"Dengan ini kami menyatakan nama di bawah ini: Giring Ganesha, nomor urut 44 telah lulus dan berhak untuk mengikuti tahapan tes berikutnya serta diwajibkan mengikuti sejumlah kelas dan pelatihan online yang akan diselenggarakan oleh Bapilu PSI," kata Giring di kantor DPP PSI, Sabtu (16/12/2017).

"Masih banyak ternyata PR-nya. Alhamdulillah. Semangat," komentarnya.

Lebih lanjut Giring menyampaikan, hal-hal terkait jadwal, strategi pemenangan, penentuan daerah pemilihan (dapil), dan nomor urut akan diumumkan (oleh DPP PSI) di kemudian hari.

Peserta seleksi lain yang juga lolos tes wawancara Dianawati mengaku cukup grogi mengikuti seleksi terbuka bakal caleg PSI.

"Agak grogi karena ini merupakan pengalaman pertama saya masuk ke dunia politik," katanya.

Kendati demikian, Dianawati menegaskan dirinya bertekad dan memiliki keinginan kuat untuk berkontribusi kepada negara agar menjadi lebih baik lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bapilu PSI Sumardi menjelaskan, ada 146 peserta seleksi yang masuk tahap tes wawancara gelombang pertama. Sebanyak 57 orang dinyatakan lulus, 58 orang dinyatakan lulus bersyarat, dan sisanya belum memenuhi syarat.

Setelah gelombang pertama ini, Bapilu PSI menjalankan tahapan seleksi untuk gelombang kedua dan seterusnya. Total jumlah pendaftar rekrutmen terbuka bakal caleg PSI sebanyak 1.155 orang.

"Pendaftar banyak di level DPRD Kabupaten/Kota," kata Sumardi.

Pendaftar bakal caleg PSI untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota mencapai 716 orang atau sekitar 62 persen dari total pendaftar. Yang menarik, dari segi usia, sebanyak 60 persen diantaranya adalah generasi milenial/generasi Y yang lahir antara 1981-1994.

"Ini menunjukkan minat anak muda yang semakin besar untuk terjun ke dunia politik," ucap Sumardi.