JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai sutradara, Ernest Prakasa, memberikan sejumlah "pekerjaan rumah" (PR) untuk para pemain film Susah Sinyal. Namun, untuk Refal Hady, PR dari Ernest lebih khusus.
"Mereka punya PR adalah eksplorasi. Khusus Refal, PR-nya agak spesifik karena dia harus belajar dialek Sumba, karena dia jadi orang Sumba," ucap Ernest saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, baru-baru ini.
Refal berperan sebagai Abe, pria asal Sumba yang merupakan keponakan pemilik sebuah resor di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
"Intinya sih gue selalu memberikan ruang gerak untuk aktornya berekspresi. Kalian mau ulik kayak gimana coba present ke gue gimana kalau begini. Selalu ada proses kreatif," ucap Ernest.
Refal menimpali bahwa mempelajari dialek Sumba tidaklah gampang. Pria yang dikenal lewat film Galih dan Ratna ini harus bisa membedakan dialeknya dengan daerah di Indonesia Timur yang lain.
"Dialek Sumba kan beda sama Kupang, Papua, dll. Paling nyamain sama dialek yang agak sulit. Ada coach dialog khusus Sumba," kata Refal.
"Sebenarnya yang susah karena kita kalau bicara logat Timur pasti ke Ambon atau Papua. Padahal beda. Jadi gimana menampilkan dialog Sumba yang otentik," timpal Ernest.
Film Susah Sinyal berkisah tentang Ellen (Adinia Wirasti), pengacara sukses sekaligus seorang orangtua tunggal, dan putrinya Kiara (Aurora Ribero), seorang remaja 17 yang berwatak pemberontak. Hubungan keduanya tak akur karena Ellen tak pernah punya waktu untuk Kiara.
Hingga ibunda Ellen, Agatha (Niniek L Karim), terkena serangan jantung yang membuat mereka terguncang. Peristiwa itu kemudian membawa Ellen dan Kiara ke sebuah perjalanan ke Sumba untuk memperbaiki hubungan mereka.
Susah Sinyal akan tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 21 Desember 2017.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/20/130812210/ernest-prakasa-beri-pekerjaan-rumah-untuk-refal-hady