Kisah tersebut diungkapkan oleh Prilly lewat akun Instagram-nya, @prillylatuconsina96, pada Sabtu (30/12/2017). Prilly mengunggah sebuah screenshoot percakapan dengan penulis buku Risa Saraswati.
Dalam keterangan unggahan, Prilly mengatakan bahwa ia ingin berbagi kisah adegan yang paling sulit dilakukan saat berperan sebagai Risa.
"Tapi ternyata bukan hanya mendoakan, ternyata saya di kirimin "Dia" (saya gak boleh sebut namanya) buat membantu saya melakukan adegan ini," sambung Prilly.
Atas bantuan yang mengejutkan tersebut, Prilly mengucapkan terima kasih kepada Risa sekaligus merasa sebal. Prilly berharap adegan seperti itu adalah yang kali terakhir dilakukannya.
"Entah bingung mau berterima kasih apa mau sebel sama ka Risa! Udah ya ka ini terakhir. capek bgt tau kaaaaaaa," ucapnya.
Prilly menegaskan, ia berbagi kisah ini bukan untuk mencari sensasi semata. Prilly berujar, adegan itu merupakan risiko tinggi yang kali pertama ia hadapi.
"Saya paling anti settingan apalagi hal hal yang berisiko kaya gini. Yang masih nyinyir juga saya doakan di samperin sama si "Dia"," kata Prilly dengan canda.
Film perdananya, Danur: I Can See Ghosts, mengisahkan persahabatan antara Risa dengan tiga hantu kecil, Peter, William, dan Janshen (Hans dan Hendrick tidak ditampilkan), serta aksi Risa dan mereka melawan hantu Asih, film itu mendapat gelar film horor terlaris sepanjang masa.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/12/30/151400110/pengalaman-berisiko-prilly-latuconsina-shooting-film-danur-2-maddah