Marsha Timothy Masuk Nominasi Aktris Terbaik Asian Film Award

Untuk kategori tersebut, Marsha bakal bersaing dengan aktris-aktris besar Asia, yakni Yu Aoi (Birds Without Names), Sylvia Chang (Love Education), Kim Min-hee (The Day After), Zhou Dongyu (This Is Not What I Expected).

"Saya merasa terhormat menjadi nominasi untuk perhagaan ini bersama talent-talent terbaik di Asia," kata Marsha yang berperan sebagai Marlina dalam film itu lewat keterangan tertulisnya kepada kompas.com, Jumat (12/1/2018).

Tak sampai di situ, film Marlina arahan sutradara Mouly Surya juga mendapat nominasi untuk kategori sinematografi terbaik (Yunus Pasolang), desain produksi terbaik (Frans Paat), dan tata suara terbaik (Khikmawan Santosa).

Meski pertama untuk Marsha, nominasi Asian Film Award tersebut bukan yang pertama bagi sang sutradara.

Pada 2014 lalu, film What They Don't Talk About When They Talk About Love karya Mouly Surya juga pernah mendapat beberapa nominasi.

Sebagai informasi, aktor Donny Damara dinobatkan sebagai Aktor Terbaik Asian Film Award 2012 untuk aktingnya dalam film Lovely Man.

Trofi itu juga menjadi piala pertama untuk Indonesia. Sementara, sutradara film tersebut, Teddy Soeriaatmadja, juga pernah dinominasikan untuk kategori Sutradara Terbaik.

Asian Film Awards digelar kali pertama pada 2007 lalu oleh Hong Kong International Film Festival Society.

Sebelumnya, Marsha memenangi penghargaan Best Actress dalam Sitges International Film Festival pada Oktober 2017 juga berkat film Marlina.

Ibu satu anak itu berhasil menggeser nama-nama seperti Masami Nagasawa, Monika Balsai, dan aktris Hollywood, Nicole Kidman.

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak berkisah tentang seorang janda asal Sumba bernama Marlina (Marsha Timothy) yang memenggal kepala seorang perampok, Markus (Egi Fedly), yang menyatroni rumahnya dan berusaha memerkosanya.

Marlina kemudian membawa kepala si perampok dalam sebuah perjalanan ke kantor polisi. Proyek ini merupakan hasil kerjasama Cinesurya dengan Kaninga Pictures, Sasha & Co. Production (Perancis), Astro Shaw (Malaysia), Hooq Originals (Singapura), dan Purin Pictures (Thailand).