Bintang bernama asli Kwon Ji Yong itu terlibat penuh dalam perencanaan dan desain kedua tempat itu sejak awal. Desain G-Dragon Cafe terinspirasi dan logo lini busananya, PEACEMINUSONE.
Sementara itu arena boling tersebut akan dilengkapi lounge pub karena G-Dragon menilai Pulau Jeju tidak memiliki tempat yang bisa dinikmati keluarga.
Setelah satu tahun dalam pembangunan, baik kafe maupun arena boling tersebut sudah memasuki tahap akhir, yakni penataan interior.
Pada tahap ini pun G-Dragon (29) terlibat penuh karena itu ia lebih sering berada di Jeju. Ia memajang benda-benda seni koleksinya seperti lukisan dan foto untuk menghias keduanya.
Sementara itu YG Entertainment menyatakan bahwa kafe Monsant De Aewol atau sebelumnya G-Dragon Cafe, sudah dijual pada akhir tahun lalu. Kafe tersebut bukan lagi milik YG Entertainment ataupun G-Dragon.
Kafe tersebut menjadi perhatian beberapa bulan lalu ketika sebuah post di media sosial menceritakan tentang sebuah insiden di kafe itu.
Pembuat post tersebut mengaku sebagai tamu di kafe itu. Ia tidak sengaja merusak sebuah lampu gantung (chandelier), yang disebebut-sebut seharga 300.000.000 won atau sekitar Rp 3,8 miliar.
Ia menuturkan G-Dragon hanya meminta tamu tersebut membayar biaya perbaikan lampu itu. Namun tamu itu justru menyalahkan G-Dragon dengan menuduhnya salah menempatkan lampu gantung itu.
Posting itu akhirnya dihapus setelah netizen mengecam sang penulis yang mereka sebut berperilaku tak pantas.
Tentang kejadian yang ramai di media sosial itu, YG Entertainment menyatakan bahwa kejadian itu sama sekali tidak ada hubungan dengan G-Dragon.
"Karena semua koleksi pribadi G-Dragon sudah diambil dari tempat itu ketika ia sudah tidak lagi terlibat dalam bisnis tersebut," kata agensi tersebut.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/01/14/080634110/g-dragon-bigbang-akan-buka-kafe-di-pulau-jeju