Mo mengatakan, tur merupakan sebuah pencapaian dan rutinitas yang harus dilakoni oleh seorang komika. Komika dia sebut hidup dan berkarya lewat panggung ke panggung.
"Kita habitatnya kan manggung. Gua pengin menyatu dengan teman-teman kita, stand up comedy di berbagai daerah. Intinya sih itu," kata Mo saat dijumpai di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Tur pertama pria 41 tahun tersebut langsung dimulai dengan skala internasional. Ia pergi ke 13 negara dari berbagai benua dan menyinggahi 24 kota.
Mo berujar bahwa kesempatan itu datang setelah ia diundang komunitas standup comedy internasional.
Terkait sumber pendanaan untuk tur internasionalnya, Mo mengaku tidak mengeluarkan sepeser pun. Semua ditanggung oleh sponsor yang membiayainya.
"“Gua disponsori, ada dari pemerintah dan lain-lain. Jadi yang saya lakukan adalah cari dan membuat materi dan sebar ke sponsor," ucap Mo.
Berbagai pengalaman dirasakan oleh Mo selama tur internasional. Karena pengalaman itu, ia bahkan berencana untuk mengulang kembali pada pertengahan 2018 hingga 2019 mendatang.
Namun, sebelum Mo menggelar tur internasional yang kali kedua, ia mengaku ingin mencicipi tur nasional lebih dulu. Menurut dia, hal itu harus dilakukannya.
"Gua pengin ke 30 kota di Indonesia tahun ini. Itu target gua sekarang," kata pria bertubuh tambun tersebut.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/01/16/164501810/mo-sidik-ingin-ulang-kesuksesan-tur-internasionalnya