Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ridwan Kamil Antusias Mainkan Peran Guru dalam Film "Dilan"

Meski tampil sebagai cameo, pria yang akrab disapa Emil itu tetap antusias menjalani perannya sebagai guru di era 90-an.

"Saya mah selalu mendukung film yang dibuat di Bandung. Bentuknya cameo, cuma numpang lewat 10 detik 15 detik dan enggak boleh dibayar karena sekadar cara saya mempromosikan. Di Dilan jadi guru yang... tonton saja filmnya seru," tutur Emil saat bertemu para pemeran film Dilan di Pendopo, Jalan Dalemkaum, Rabu (17/1/2018).

Emil mengaku senang bisa terlibat di film Dilan yang bertema 90-an. Sebab, ia merasakan kembali ke kehidupan saat itu.

"Berpacaran pakai telepon umum, handphone belum hadir, teknologi handphone itu baru muncul termasuk sangat mahal di tahun 93-94. Jadi tahun 90-an belum ada apa lagi buat anak SMA. Saya dulu juga begitu apel ke Bu Cinta pake telepon umum, motor-motor tanpa helm karena dulu belum ada peraturan motor berhelm," ujarnya.

Berkirim surat cinta dengan bahasa puitis kepada gebetan, lanjut Emil, jadi kondisi yang khas pada era 90-an.

"Ketiga gombal-gombal tahun 90-an sok puitis dengan bahasa-bahasa yang khas. Ketiganya surat-suratan di era itu masih berlangsung tanpa WhatsApp. Makanya ada adegan Milea di kasur membaca surat realitasnya saya rasain," paparnya.

Emil menilai, film itu tak hanya digandrungi oleh remaja masa kini, namun orang dewasa yang turut mewarnai kehidupan generasi 90-an.

"Dan ternyata yang heboh bukan generasi milenial tapi orang tuanya yang waktu tahun 90 pernah merasakan," jelasnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/01/17/185622810/ridwan-kamil-antusias-mainkan-peran-guru-dalam-film-dilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke