Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Purwacaraka: Full Day School Bikin Waktu untuk Main Berkurang

"Saya tidak terlalu setuju dengan full day school. Itu akan merampas hak main anak," ujar Purwacaraka dalam wawancara di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).

Full day school merupakan sistem lima hari sekolah dalam seminggu, secara penuh dari pagi hingga sore. Menurut lelaki yang bernama pendek Purwa ini, hal itu akan membuat waktu main berkurang.

"Jadi, kapan mainnya? Lalu dikasih PR banyak. Walau dikasih weekend, mereka dikasih les dan segala macan," ujarnya.

Purwacaraka berujar bahwa anak sebenarnya membutuhkan juga tempat belajar non formal.

"Saya percaya pendidikan tidak datang dari ilmu pasti, dalam hal ini sekolah formal, tapi mereka juga butuh komunitas di luar sekolah," ucapnya.

Karena itu, Purwacaraka lebih setuju sekolah formal dijalani tidak seharian penuh. Setelah pulang sekolah, lanjut Purwa, anak bisa berkegiatan nonformal.

Misalnya, anak mengikuti les pada hari biasa tanpa menganggu aktivitas libur di akhir minggu.

"Mereka bisa lewat musik. Atau, anak-anak bisa ikut Pramuka, karena saya percaya Pramuka bisa membangun fighting spirit anak-anak,"u  jarnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/01/31/174658610/purwacaraka-full-day-school-bikin-waktu-untuk-main-berkurang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke