JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Dian Sastrowardoyo mengaku jatuh cinta dengan kain tradisonal Sumba. Pasalnya, selain indah, kain ini juga membutuhkan ketekunan untuk membuatnya.
Bahkan yang dipakai Dian, sebuah kain sumba kuno, membutuhkan waktu tiga tahun untuk merampungkannya.
"Saya ke sana (Sumba), saya pergi ke desa adat. Ada beberapa ibu-ibu penenun kain sumba yang saya suka banget dan saya terinspirasi sama dedikasi mereka. Karena mereka bikin satu kain itu bisa setahun, kayak yang kain spesial kayak gini (yang ia pakai) itu bisa tiga tahun," ujar Dian saat ditemui di Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (2/1/2018).
Tak jarang ibu dua anak ini juga memadupadankan kain Sumba dengan busana modern.
"Saya datang pakai baju kain Sumba, nanti bisa dilihat detailnya. Ini salah satu kain Sumba yang kuno. Ini saya gabungkan dengan atasannya itu dari Tangan official, salah satu desainer Indonesia," kata Dian.
Pada acara itu Dian memakai atasan dengan model deconstruction fashion karya anak bangsa. Gaya ini diartikan sebagai pakaian yang belum selesai, terlepas, daur ulang dan transparan.
Benar saja, atasan yang dikenakan Dian memang tampak belum selesai. Bahkan di bagian lengan terkesan sobek dengan resleting yang belum terjahit sempurna. Pakaian model blus ini pun menampakkan bahu Dian dengan kulit eksotisnya yang indah.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/03/141121910/dian-sastrowardoyo-pakai-kain-sumba-di-setiap-kesempatan