Mendapat banyak penggemar di dalam dan luar Indonesia serta mulai berkarier dalam industri musik di AS, menurut ia tak mengubahnya menjadi orang yang berbeda.
"Saya masih merasa seperti anak kecil. Orangtua saya menganggap saya orang yang sama sekali berbeda, tetapi saat berada di rumah rasanya tidak berbeda. Semua teman saya masih memperlakukan saya dengan cara yang sama," ucap Brian, seperti yang dikutip kompas.com, Senin (5/2/2018).
Ia juga mengatakan bahwa semua perhatian publik, ketenaran, serta keberhasilan yang ia raih selama dua tahun terakhir tak sampai membuatnya "menggila".
"Saya mengatasinya dengan cukup baik. Saya tidak memikirkannya sebanyak itu," ujar Brian.
Rich Brian, yang baru meluncurkan album debutnya, Amen, ini kemudian bercerita ketika untuk kali pertama menginjakkan kaki di AS pada Mei 2017.
Brian, yang dinaungi label 88rising, memilih pindah ke AS karena ingin fokus berkarier dalam industri musik di negara tersebut.
"Tidak banyak kejutan budaya atau culture shock, karena saya ingin datang ke sini sejak berusia 13 tahun. Saya juga memiliki lebih banyak teman online daripada di kehidupan nyata, dan banyak dari mereka berasal dari Amerika Serikat," tuturnya.
"Jadi, saya sudah menyiapkannya. Namun, kali pertama melihat Walmart, saya sangat terkejut. Ini semua yang saya pikir akan terjadi," ujarnya lagi.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/05/094324710/rich-brian-saya-tetap-merasa-seperti-anak-kecil