JAKARTA, KOMPAS.com - YouTubers Bayu Skak mengungkapkan bahwa film drama Yowis Ben adalah pembuktian dirinya yang melebarkan sayap untuk kali pertama menjadi sutradara.
"Film ini adalah pembuktian," ujar Bayu saat berkunjung ke kantor redaksi Kompas.com, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Bayu menceritakan, tawaran untuk membuat film sebenarnya sudah ada sejak ia terlibat sebagai pemain dalam film Marmut Merah Jambu (2014) yang disutradarai oleh komika Raditya Dika.
Bayu mendapatkan tawaran langsung dari produser Chand Parwez Servia lewat rumah produksi Starvision Plus. Namun, Bayu mengaku masih belum berani lantaran belum mengerti soal seluk beluk produksi film.
Menurut Bayu, saat itu dia hanya mampu menggarap video YouTube berdurasi tiga sampai lima menit. Berbeda dengan film yang berdurasi 60 menit ke atas.
Karena terlalu banyak berpikir, Bayu akhirnya kalah cepat dalam mengambil kesempatan. Sebab YouTubers Jovial da Lopez telah merilis film Youtubers The Movie (2015) sebagai sutradara. Berangkat dari pengalaman itu, ia memutuskan menerima tawaran tersebut.
"Aku mikir kenapa enggak terima, dan ini akan menjadi sesuatu yang baru. Mencoba apa salahnya," kata Bayu setelah itu.
Bayu Skak percaya diri
Bayu mengaku siap menjadi sutradara pada 2016 lalu. Namun, dia sadar masih membutuhkan tandem lantaran masih buta soal proses produksi film.
"Ini film pertama saya dan saya enggak mau langsung. Saya enggak tahu apa-apa. Bagaimana sih lapangan ini, observasi dulu, pola kerja gimana. Takut salah kaprah. Saya punya teman Fajar Nugros, saya ajak dia," kata Bayu.
Setelah semua siap, Bayu mulai menggarap skenarionya. Sejak pertengahan 2016 hingga Agustus 2017, Bayu mesti bolak-balik merevisi draf skenario di hadapan produser.
"Kayak kuliah lagi. Revisi bolak-balik. Dari drafnya ada tiga katanya (produser) bisa tiga jam durasi film, jadi satu draf," kata Bayu.
Belum lagi pertanyaan-pertanyaan terkait cerita film yang diangkat. Menurut Bayu, film yang diangkatnya adalah tentang persahabatan pelajar sekolah menengah atas. Cerita itu didasari dari pengalaman pribadinya.
"Kalau saya sudah tahu apa yang mau saya buat. Saya bikin film tentang persahabatan. Mungkin ini ke remaja," kata dia.
"Keunggulan film ini unik, fresh, sesuatu yang baru, jadi orang-orang tidak hanya senang dan lucu, yaitu memahami hubungan. Hubungan ke orangtua, pertemanan, pacar, ketiganya harus ada takaran masing-masing," kata Bayu.
Film Yowis Ben mengisahkan Bayu (Bayu Skak) yang menyukai Susan (Cut Meyriska). Namun, ia tidak percaya diri karena merasa serba pas-pasan.
Demi mendapat perhatian Susan dan bersaing dengan pacarnya (Indra Wijaya), Bayu membentuk band musik bersama tiga temannya (Joshua Suherman, Tutus Thomson, Brandon Salim).
Film Yowis Ben direncanakan tayang serentak di jaringan bioskop Indonesia pada 22 Februari 2018.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/07/193015710/bayu-skak-ingin-beri-pembuktian-lewat-yowis-ben