JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu "Anna Molly" berhasil membakar semangat ratusan penonton konser Incubus Live in Jakarta di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018) malam.
Saat mendengar intro salah satu hits andalan Incubus itu, penonton langsung bersorak kegirangan. Tak sedikit Incunesia, sebutan untuk penggemar Incubus di Indonesia, yang mengepalkan kedua tangan ke udara.
Petikan gitar Mike Einziger yang mengawali "Anna Molly" langsung mengundang koor dari penonton. Singel utama dari album keenam Incubus, Light Grenades (2006), itu membuat mereka bernostalgia.
Bunyi-bunyian yang tercipta dari alat musik marxophone menjadi keunikan sendiri di tengah cabikan bas, petikan gitar, gebukan drum, yang mengiringi vokal Brandon Boyd.
"Thank you so much ladies and gentleman," ujar Boyd di penghujung lagu.
Tak kalah berenerginya, lagu "Megalomaniac" yang dirilis pada 2003 mengambil alih perhatian. Diawali pembukaan yang konvensional selama semenit, Boyd cs perlahan menggiring telinga penonton menuju klimaks yang menyajikan distorsi gitar elektrik dan bas.
Perpaduan vokal dan musik yang menggelegar itu kemudian semakin menurun taktala Incubus memainkan "11 AM" dan "If Not Now, When?" yang bertempo lambat.
Semangat para Incunesia kemudian digiring naik kembali lewat lagu "State of the Art" yang kental dengan bunyi synthesizer.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/07/222102110/anna-molly-bakar-semangat-incunesia-di-konser-incubus