Brian mengakui sebagai remaja 18 tahun ia tetap dipantau dan diawasi orangtuanya yang tinggal di Indonesia. Ayah dan ibunya rutin menghubungi Brian setiap hari.
"Ibu dan ayahku sering menghubungiku lewat Facetime (telepon video)," ujarnya dalam video wawancara dengan Genius untuk episode "Verified" di YouTube, seperti yang dikutip oleh kompas.com, Kamis (8/2/2018).
Brian mengatakan, orangtuanya biasanya menanyakan mengenai kabar atau tentang jadwal kegiatannya.
"Paling banyak bertanya soal jadwalku atau apa yang sedang aku kerjakan," ucapnya.
Namun, ada tiga hal utama yang selalu ayah dan ibunya ingatkan setiap kali melakukan Facetime.
"Kebanyakan seperti minum vitamin, tidur cepat, dan jangan berhubungan seks," kata Brian.
Sebelumnya, Brian mengungkap bahwa awalnya tak mendapat restu untuk berkarier di Amerika Serikat.
Pemilik nama lengkap Brian Imanuel itu pindah ke AS pada Mei 2017 dan kini telah merilis album perdananya berjudul Amen pada 2 Februari 2018.
"Mereka benar-benar menentang keputusan saya. Ketika saya memberi tahu mereka saat berusia 13 tahun bahwa saya ingin pindah ke Amerika saat berusia 17 tahun nanti, mereka tidak mengizinkan sama sekali," kata Brian kepada Vulture, seperti dikutip Kompas.com, Senin (5/2/2018).
Orangtuanya khawatir Brian yang masih remaja tinggal di AS sendirian. Ketika itu mimpinya tinggal di Amerika pun pupus karena tidak mendapat lampu hijau.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/08/113402210/menetap-di-as-rich-brian-rutin-dapat-wejangan-dari-orangtuanya