Hal itu dikatakan Qibil saat ditemui usai tampil dalam acara Syukuran Kompas Gramedia (KG) 2018 yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2018).
"Jadi inspirasi gaya berpakaian kami dalam bermusik, inspirasinya ya musik itu sendiri yang kami dengar dan mainkan," kata Qibil.
Menurut Qibil, penampilan mereka saat ini cocok dengam karakter The Changcuters yang selalu tampil energik dengan gaya rock n roll.
"Jadi kalau misalnya lihat kami oh ini band rock n roll, kami mengusung musik seperti itu, jadi tidak mungkin kami sekonyong-konyong memakai kostum robot. Kayaknya kurang cocok," ucap Qibil.
Sang vokalis Mohammad Tria Ramadhani menambahkan bahwa kostum mereka akan tetap menggunakan tema yang seragam.
"Kemungkinan besar masih seragam. Kalau misalnya ada detail-detail yang di-upgrade pasti ada karena tiga album ini kan konsepnya trilogi jadi kami tidak membuat visualnya itu berubah drastis gitu," ujar Tria.
"Jadi biar tetap ada benang merahnya untuk penampilan di tiga album ini," tambahnya.
The Changcuters berencana untuk membuat album trilogi, yakni Visualis (2013), Binauralis ( 2016) dan satu album lagi yang masih dalam proses penggarapan.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/09/101456510/musik-jadi-inspirasi-the-changcuters-dalam-berbusana