Bima mengungkapkan hal itu saat berbincang dengan Kompas.com di kantor rumah produksi Fourcolours, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
"Aku paling berkesan itu di film Petualangan Menangkap Petir karena kan ini film anak-anak," kata Bima yang pernah berperan dalam film Di Balik 98.
Bima mengatakan, selama ini film-filmnya bergenre drama atau action dan menghadirkan hanya beberapa pemain anak.
Ketika akhirnya mendapat tawaran memainkan peran di film anak, bisa beradu akting dengan lawan main yang juga anak-anak, serta cerita yang ceria, Bima merasa sangat senang.
"Ini pertama kalinya pemain anak-anaknya banyak dan ceritanya anak-anak kan. Aku ceritanya jadi YouTuber yang tinggal di Hongkong. akhirnya ke Boyolali dan ketemu Jaiyen dan Neta. Karakternya orangnya baik," ucapnya.
Bima bercerita ia tak pernah belajar khusus untuk berakting. Ia awalnya hanya senang memainkan peran di depan kamera, kemudian ikut seleksi peran atau casting, sampai akhirnya mendapat kesempatan benar-benar terjun ke industri film.
"Pertamanya aku sering nonton kayak akting-akting gitu. Terus akhirnya aku sama saudaraku pakai kamera handphone akting enggak jelas gitu hehehe. Terus mamaku ngeliat akhirnya daftarin aku casting. Aku alhamdulillah udah 10 film," ujar Bima.
"Aku enggak belajar khusus. Paling pas reading untuk film aja sih. Belajar dari situ sama masukan dari sutradara dan astrada," tambahnya.
Film-film yang pernah ia bintangi di antaranya, Surat Kecil untuk Tuhan, Sepatu Dahlan, 3: Alif Lam Mim, dan Rudy Habibie. Berkat aktingnya, Bima beberapa kali masuk nominasi Festival Film Indonesia untuk kategori Pemeran Anak Terbaik.
Perjalanannya masih panjang, tetapi Bima yang mengidolakan aktor Reza Rahadian ini berharap bisa menembus Hollywood suatu saat nanti.
"Aku pengin main di Hollywood pastinya. Action sama musical. Action-nya penginnya di Hollywood luar negeri hehehe," ujar Bima.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/12/100148410/setelah-10-film-bima-azriel-akhirnya-bintangi-film-anak