"Kami mengajak komunitas seni pertunjukan di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi sekaligus belajar dan berproses tentang proses kreatif menciptakan karya seni pertunjukan dan proses manajemen dari karya pertunjukan," kata Garin saat jumpa pers di GEOKS Art Space, Bali, Denpasar, Minggu (11/2/2018).
"Dua aspek ini sering sekali diabaikan, yaitu pengetahuan keterampilan dan aspek menajemen. Itu dasarnya," sambungnya.
Garin pun turut menggandeng aktor dan seniman Butet Kartaredjasa, serta penari keraton asal Korea, Jeannie Park untuk berbagi pengalaman tentang proposal seni pertunjukan.
Bali menjadi kota pertama diselenggarakannya workshop tersebut. Butet dan Jeannie akan berbagi pengalaman kepada 40 peserta, Senin (12/2/2018) di tempat yang sama.
Menurut sutradara film Guru Bangsa: Tjokroaminoto itu, industri kreatif harus disertai dengan keterampilan dan pengetahuan agar dapat terealisasikan.
"Tetapi industri kreatif tanpa pengetahuan dan keterampilan, kreatif maupun manajemen kreatifnya, itu hanya menjadi apa yang disebut dengan cita-cita. Jadi industri kreatif harus disertai dengan pengetahuan," imbuhnya.
Hal itulah yang membuat Garin sebagai penggagas workshop ini ingin memberikan keterampilan bagi seniman-seniman muda Indonesia.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/12/171426810/garin-nugroho-berbagi-ilmu-manajemen-seni-pertunjukan-ke-seniman-muda