"Semuanya (konten diunggulkan). Milenial ini yang kami harus perbanyak. Kalaupun tidak utuh milenial, paling tidak look-nya modern," kata Helmy dalam wawancara di Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018).
"Kami televisi republik harus melayani semuanya, mulai dari anak muda, anak-anak, sampai yang tua," sambung dia.
Helmy berujar, sejauh ini sudah banyak perbaikan-perbaikan konten yang telah dilakukann oleh timnya selama tiga bulan menjabat, diantaranya konten acara musik, program berita, dan cerita sinetron yang lebih milenial.
Meskipun ada perubahan yang signifikan dilakukan oleh Helmy, ia mengaku tetap mempertahankan nilai-nilai yang dianut oleh TVRI selama ini.
Adik pembawa acara Tantowi Yahya itu mengatakan, tetap mempertahankan konten budaya yang selama ini menjadi ciri kuat TVRI.
"Kami harus memberikan tempat, kalau di televisi lain budaya dan musik tertentu tidak ada rumahnya, di sini ada rumahnya," kata Helmy.
"Kami ada keroncong, kami ada blues, kami ada kesenian tradisional, jam setengah satu ada wayang, ada ketoprak, itulah TVRI sebagai televisi republik, memang harus begitu," ujarnya lagi.
"Ini amanah dari sana, saya tidak mengubah, saya hanya menegaskan packaging agar lebih menarik, memilenialkan, tapi tidak boleh melupakan akar tradisi dan akar budaya," tambahnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/14/235439210/helmy-yahya-perbanyak-konten-milenial-di-tvri