Hal itu ia sampaikan usai pembacaan deklarasi artis, manajer, dan produser Indonesia ikut berantas narkoba di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/2/2018).
"Satu hal yang harus kita perhatikan sebagai figur publik. Kita harus punya rasa malu. Karena apa? Konsekuensi terbesar kita adalah menjadi idola untuk banyak orang di luar sana," ucap Ramzi.
Menurut pria kelahiran 23 Mei 1976 ini, rasa malu itu perlu agar mereka sadar akan dampak negatifnya mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Ramzi menambahkan, bagaimana pun juga artis menjadi panutan bagi penggemarnya. Tingkah laku atau ucapan seorang idola bisa mempengaruhi atau diikuti oleh peminatnya.
"Artis harus sadar bahwa punya banyak penggemar. Jangan sampai nanti apa yang dilakukan jadi dampak negatif buat penggemar," ujar Ramzi.
Apalagi hal sekecil apa pun yang terjadi atau dilakukan seorang artis pasti langsung menjadi pemberitaan.
"Kalau ada pihak yang mengatakan kok cuma artis doang? Kami figur publik konsekuensinya, menjadi sumber berita, panutan, itu tidak bisa dipungkiri. Beda sama yang lain, orang biasa tertangkap, beban moralnya mungkin sama keluarganya," kata Ramzi.
"Tapi kalau artis tertangkap, beban moralnya sama penggemar yang jumlahnya banyak. Jangankan narkoba, artis injak kotoran kucing juga masuk berita. Nah, dampaknya ini harus jadi pertimbangan kita semua," sambungnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/23/101133710/ramzi-ajak-para-artis-punya-rasa-malu-pakai-narkoba