Diketahui bahwa Dhawiya memakai sabu sejak 2010, sedangkan Syehan sejak 2005.
Elvy mengatakan itu usai diperiksa berkait kasus anak-anaknya di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (26/2/2018) sore.
"Saya dimintai kesaksiannya bagaimana, betul-betul saya enggak tahu sama sekali. Cukup banyak, ada 18 pertanyaan (dari polisi). Ya di antaranya, 'Umi tahu enggak sih?' Ya enggak tahu saya bilang gitu," ujarnya.
Elvy mengakui, karena kesibukannya sebagai penyanyi dan beberapa waktu terakhir rutin mengisi acara televisi, ia semakin jarang bertemu anak-anaknya.
"Yang mana saya berangkat kadang jam tiga sore sampai rumah jam dua dini hari, setengah tiga, belum lagi cabut-cabut jarumnya (jarum pentul hijab) segala macam. Jadi saya sudah capek banget. Jadi saya tidak bisa lihat lagi ke anak-anak," kata Elvy.
Belum lagi, jarak kamarnya dengan anak-anaknya tak berdekatan, sehingga menyebabkan interaksi mereka di rumah menjadi minim.
"Kamar saya dengan anak-anak juga cukup jauh. Selama ini saya telepon anak-anak (kalau mau komunikasi), 'Umi mau bicara'. Merekalah yang datang ke kamar. Jadi jarang saya ke kamar mereka. Kalau ada yang penting, mereka yang saya minta ke kamar Umi," ujar Elvy.
"Apalagi Syehan ada rumah tangganya. Dan mereka bukan lagi anak kecil yang harus saya selalu monitor. Selama ini dia berganti ngantar saya untuk tugas, ya saya lihat biasa aja. Enggak gimana-gimana," tambahnya.
Sebelumnya, Dhawiya ditangkap bersama kekasihnya Muhammad, kakak lelakinya Syehan, dan iparnya Chauri Gita di rumahnya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat (16/2/2018) dini hari.
Dari tangan mereka, polisi menyita dua klip plastik berisi sabu seberat 0,38 gram dan 0,49 gram. Selain itu, ada pula sabu seberat 0,45 gram dalam dompet silver milik Dhawiya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/26/183904510/dhawiya-pakai-sabu-sejak-2010-elvy-sukaesih-mengaku-tak-tahu