Vokal Akhdiyat Duta Modjo terdengar begitu khas ketika melantunkan lagu yang lahir dari buah pikiran gitaris Eross Chandra. Komposisi ini selalu menjadi perpaduan apik yang mudah melekat di hati para pendengar musik mereka.
"Film Favorit" adalah karya yang lahir saat Sheila On 7 memasuki usia 22 tahun. Angka yang cukup dewasa untuk sebuah band bisa berdiri kokoh di industri musik zaman now ini.
Sudah melewati dua dekade, Sheila On 7 tentu saja mengalami banyak perubahan sejak mereka muncul pada era 90-an dengan single "Kita".
Kini, Sheila On 7 buka-bukaan tentang perjalanan mereka dari masa ke masa dalam kesempatan wawancara khusus dengan Kompas.com di kawasan Kemang, Selasa (30/1/2018).
Kendati pemain drum Anton Widiastanto mengundurkan diri pada 2004 lalu dan gitaris Saktia Ari Seno ikut berpamitan dua tahun setelahnya, Sheila On 7 disebut tetap seperti yang dulu.
"Sheila On 7 itu vokalis (Duta), gitaris (Eross), dan bassisnya (Adam) tidak berubah," kata Erros.
Posisi Anton langsung digantikan oleh Brian Kresna Putro. Bagi Brian, kesempatan ini seperti mimpi yang jadi nyata.
"Kalau dulu saya berangkatnya memang senang sama karya-karyanya mereka, jadi ya saya saat itu kayak menjalani mimpi aja gitu, tidur dengan mata terbuka," ucap Brian.
"Maksudnya, saat itu salah satu sempat terucap juga dari mulut saya, 'Wah kayaknya asyik juga ngeband kalau bandnya kayak Sheila on 7'. Itu sebelum masuk (bergabung dengan Duta dkk)," sambungnya.
Pasalnya, sebelum bergabung Brian sudah bisa dibilang sebagai Sheila Gank, sebutan penggemar Sheila On 7. Hal inilah yang akhirnya memudahkan Brian menyatu dengan personel lainnya.
"Saat itu memang aku cukup intens mendengarkan perkembangan mereka dari album satu sampai empat, saya punya," kata Brian.
"Karena berangkatnya dari situ udah tahu karya-karyanya mereka ya lebih mudah buat saya, ibaratnya lagu-lagu Sheila udah di luar kepala sih, tinggal ngegabungin spirit dan faith-nya aja sih yang di panggung," lanjutnya.
Duta menjelaskan, Anton dan Brian adalah penabuh drum dengan ciri yang berbeda. Namun sebagai 'anak baru', Brian sepertinya lebih beruntung. Sheila On 7 menerima Brian tanpa memberikan tekanan untuk bisa seperti drummer sebelumnya.
"Anton tuh dulu lebih jazzy, dia influence-nya banyak drummer-drummer yang lebih jazz, Brian ini dia lebih rock mainnya. Sampai kapanpun Brian enggak akan bisa gantiin identitasnya Anton sebagai drummer awalnya Sheila On 7," jelas Duta.
"Tapi dia juga punya ciri sendiri, yang Sheila On 7 tidak pernah sampaikan ke dia bahwa 'Kamu harus sama, bisa kayak Anton atau punya ciri kayak Anton, ciri kamu harus kuat'. Itu kami enggak pernah kasih pressure ke dia," tambahnya.
Namun, tugas Brian yang sebenarnya adalah membuktikan bahwa dirinya pantas bersanding dengan para personel lain.
"Dia punya banyak PR, untuk membuktikan ke Sheila Gank dengan kapasitasnya dia, dia itu layak jadi drummer-nya Sheila On 7. Maksudnya dia bisa menjaga ritmenya Sheila On 7 juga, karena dia kan yang menjaga beat-nya. Dia punya peranan penting di band ini, dan dia harus sadari itu," tutur Duta.
Perubahan personel pada posisi drummer tentu saja memberikan sentuhan yang berbeda dari sisi musikalitas Sheila On 7. Bahkan Duta menyebut Brian sebagai penyegar dari grup yang lahir pada 21 Mei 1996 itu.
Tetap menjunjung tata krama
Dari perubahan-perubahan itu, sebenarnya Sheila On 7 masih seperti yang dulu. Band asal Yogyakarta itu masih menjunjung tinggi tata krama baik dalam bermusik mapun di urusan "genjrang-genjreng".
"Enggak ada yang berubah sih, attitude-nya ya enggak pernah berubah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya lagi-lagi, ngeselinnya, apa adanya," ucap Duta.
"Sheila On 7 main musiknya juga sesuai yang disenengin, enggak pernah yang lain-lain, jadi ya itu sih attitude dalam bermusik maupun di luar musiknya juga sama," tambahnya.
Sheila On 7 adalah band yang tidak pernah berubah, tetap ramah, tetap sederhana, tetap berkarya dan tetap dicintai para penggemarnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/27/090000310/sheila-on-7--kami-masih-seperti-dulu-