Hal tersebut diungkapkan Eko di Gedung Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jakarta Timur, Selasa (27/2/2018), berdasarkan pemeriksaan terhadap Rizal.
"Udah kalah bersaing sama yang muda (artis yang lebih muda), atau mungkin ada masalah keluarga atau apa," ujarnya.
Selain itu, Eko mengatakan, bahwa Rizal juga menggunakan narkoba sebagai doping atau peningkat performa, terutama untuk shooting.
"Mungkin mau atau abis shooting, dia pakai, kan saat jadwal padat nih dia, dijadikan sebagai doping dia. Bisa saja doping," kata Eko.
Ditambah lagi, lanjutnya, faktor lingkungan juga memiliki potensi kuat untuk memicu keinginan Rizal menyentuh narkoba.
"Dia mengikuti kehidupan malam di luar negeri. Mungkin yang terakhir pergaulannya salah, lingkungannya salah. Ini jadi faktor penyebabnya juga," ucap Eko.
Sebelumnya, Rizal Djibran ditangkap di rumahnya di kawasan di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (21/2/2018) lalu, atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
Dari tangan Rizal, polisi menyita sabu seberat 0,66 gram dalam satu plastik klip bening di sekotak kaleng permen, sebuah cangklong, sebuah pipet, dua sedotan sebagai sendok, sebuah bong, modelnya kaya dot susu, airsoft gun, kartu klub menembak, dan dua unit handphone.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/27/170211410/polisi-rizal-djibran-pakai-sabu-mungkin-kalah-saing-dengan-yang-muda