Hal itu diungkapkan Edison atau akrab disapa Echon saat ditemui bersama Demian di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).
"Jadi supaya saya tidak hidup di situasi traumatic, saya tidak nonton itu (video aksi Death Drop) sama sekali," ungkap Edison.
Edison bercerita, ia sempat melihat sekilas tayangan kejadian dari sebuah stasiun televisi saat masih berada di rumah sakit.
"Tapi kejadian di rumah sakit hari ketujuh atau kedelapan saya lupa. Saya dari ruangan ICCU dipindahkan ke ruangan intermediate, masih dalam pengawasan 24 jam baik suster maupun dokter," tutur Edison bercerita.
"Cuma bedanya di situ ada TV. Eh pas saya nyalain, itu salah satu stasiun TV lagi ngebahas peristiwa itu. Saya ngeliat itu," sambungnya.
Setelah itu, Edison mengaku dirinya tidak bisa tidur karena selalu terbayang akan kecelakaaan yang dialaminya.
"Malamnya sampai pagi saya enggak bisa tidur. Sampai jem 8 pagi saya enggak bisa tidur. Jadi terbayang itu," ucapnya.
Meski Edison harus melawan rasa takutnya, mantan pemain basket itu belum menyaksikan video asli aksi Death Drop hingga saat ini.
"Mungkin karena rasa sakitnya takut mati, tapi itu harus dilawan dan dihadapi walaupun berat. Sampai sekarang pun saya belum lihat videonya sama sekali. Saya enggak mau trauma tapi ternyata trauma," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Edison Wardhana mengalami kecelakaan ketika menjadi stuntman Demian Aditya dalam aksi The Death Drop dalam acara SCTV Awards 2017.
Dalam aksi tersebut, Demian yang diikat dimasukkan ke dalam peti yang kemudian dijatuhkan. Penonton televisi melihat peti itu jatuh dari ketinggian. Namun, Demian justru muncul panggung yang berada di dalam studio.
Belakangan diketahui bahwa di dalam peti kayu tersebut masih ada orang, yakni Edison Wardhana.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/02/28/091118410/tak-ingin-trauma-edison-wardhana-tak-mau-tonton-tayangan-death-drop