Pernah menjadi korban perundungan, Young Lex menganggap hal itu tidak bisa dianggap sepele. Karena itu ia membuat lagu "Jangan Dianggap Remeh" untuk menyuarakan anti-perundungan.
"Gue coba untuk tumpahin apa yang pernah gue alamin. Dan kesulitan nulis lagu ini adalah ketika gue mau mengkampanyekan nanti orang mau fight bullying, 'ayo kita berantem'. Enggak begitu caranya, itu sih kesulitannya," katanya di peluncuran trailer film AIB #Cyberbully di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Lagu tersebut akan menjadi soundtrack film thriller berjudul AIB #Cyberbully. Film ini mengisahkan perundungan yang berujung kematian.
"Waktu itu gue diminta untuk mengisi soundtrack tentang bullying, gue sangat tertarik. Topik ini akan terus menjadi trending selama adanya era digital dan apalagi gue juga pernah mengalaminya," ujarnya.
Pemilik nama asli Samuel Alexander ini berharap film karya sutradara Amar Mukhi membawa pesan positif bagi para pelaku bullying.
Ia berharap lebih banyak orang yang menyadari bahwa bullying atau perundungan adalah hal serius.
"Tapi kalau yang lakuinnya 10.000 orang kepada satu orang itu akan bawa dampak yang lumayan besar untuk satu orang itu," paparnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/02/105558110/jangan-anggap-remeh-cara-young-lex-melawan-cyber-bullying
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan