Setelah lepas dari band yang membesarkan namanya itu, Is tampil bersama rekannya yang tergabung dalam grup The Panganans.
Pria berambut kribo itu menyihir para penonton dengan melantunkan lagu-lagu yang dipopulerkan saat masih menjadi vokalis Payung Teduh.
Di antaranya adalah "Di Atas Meja", "Menuju Senja", "Perempuan Yang Sedang Dalam Pelukan" dan "Akad".
Di atas panggung MLD Buss Stage, Is juga mempersembahkan sebuah lagu sebagai surat untuk Payung Teduh.
"Saya akan merusak lagu ini dengan bermain gitar elektrik. 'Muram' adalah surat saya untuk teman-teman saya di Payung Teduh," katanya.
Is pun membiarkan para penonton untuk mengartikan sendiri maksud dari perkataannya itu.
Meski sudah memberikan sentuhan berbeda pada aransemen lagu-lagunya, Is menyadari bahwa bayang-bayang Payung Teduh masih melekat di dirinya.
"Nikmati lah malam ini kawan-kawan, gue tahu kalian masih menyesuaikan dengan aransemen ini. Kelihatan dari muka lo pada nahan, tapi udah lah lepasin aja. Ini jazz man," ujarnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/05/004626210/surat-is-pusakata-untuk-payung-teduh-di-panggung-java-jazz-2018